kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Korea Utara Bakal Tembak Jatuh Pesawat Mata-Mata AS yang Melanggar Wilayah Udaranya


Selasa, 11 Juli 2023 / 05:49 WIB
Korea Utara Bakal Tembak Jatuh Pesawat Mata-Mata AS yang Melanggar Wilayah Udaranya
ILUSTRASI. Korea Utara menuduh Amerika Serikat melanggar wilayah udaranya dengan melakukan penerbangan pengawasan. KCNA melalui REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KCNA mengatakan langkah Amerika Serikat untuk memperkenalkan aset nuklir strategis ke semenanjung Korea adalah "pemerasan nuklir" terhadap Korea Utara dan negara-negara kawasan dan menghadirkan ancaman besar bagi perdamaian.

Sebelumnya diberitakan, pasukan AS dan Korea Selatan telah melakukan latihan udara dan laut tahun ini yang melibatkan kapal induk AS dan pembom berat.

Sebuah kapal selam rudal jelajah bertenaga nuklir AS juga berlabuh di Busan di Korea Selatan bulan lalu. Dan pada bulan April para pemimpin Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat bahwa kapal selam rudal balistik bersenjata nuklir AS akan mengunjungi Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak 1980-an, meskipun tidak ada jadwal yang diberikan untuk ini.

"Apakah situasi ekstrem, yang diinginkan oleh siapa pun, tercipta atau tidak di semenanjung Korea tergantung pada tindakan AS di masa depan, dan jika situasi tiba-tiba terjadi ... AS akan dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya untuk itu," kata KCNA.

Kunjungan kapal selam yang direncanakan itu bertujuan untuk memberikan jaminan kepada Korea Selatan dalam menghadapi ancaman dan uji coba rudal balistik oleh Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Baca Juga: Korea Selatan Ungkap Sanksi Terhadap Warga Negara Rusia atas Program Senjata Korut

Pada bulan Juni, sebuah pembom strategis B-52 AS mengambil bagian dalam latihan militer udara dengan Korea Selatan dalam unjuk kekuatan menyusul kegagalan peluncuran satelit mata-mata Korea Utara pada akhir Mei.

Dalam pernyataan tertulis kepada Associated Press yang diterbitkan pada hari Senin, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan sudah waktunya komunitas internasional menunjukkan tekad untuk mencegah program senjata nuklir Korea Utara lebih kuat daripada keinginan Korea Utara untuk mengembangkan senjata nuklir. 

Yoon akan menghadiri KTT NATO di Lituania minggu ini, di mana ia diharapkan untuk mencari kerja sama yang lebih besar dengan anggota NATO atas ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×