kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Korea Utara Berencana Luncurkan Satelit antara 27 Mei dan 4 Juni


Senin, 27 Mei 2024 / 10:28 WIB
Korea Utara Berencana Luncurkan Satelit antara 27 Mei dan 4 Juni
ILUSTRASI. Korea Utara berencana meluncurkan roket yang membawa satelit menuju ke Laut Kuning dan timur Pulau Luzon pada 27 Mei dan 4 Juni. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Korea Utara berencana akan meluncurkan roket yang membawa satelit menuju ke Laut Kuning dan timur Pulau Luzon pada 27 Mei dan 4 Juni. Korea Utara juga telah memberi tahukan rencana ini kepada Jepang, menurut penjaga pantai Jepang.

Mengutip Reuters, Senin (27/5), Pemerintah Korea Selatan kemudian mengatakan bahwa Korea Utara telah mengeluarkan pemberitahuan peluncuran satelit pengintaian militer. Jika berhasil, ini akan menjadi satelit mata-mata kedua Pyongyang yang mengorbit.

Pemberitahuan tersebut muncul menjelang pertemuan puncak trilateral antara Jepang, Korea Selatan dan China yang dijadwalkan pada hari Senin.

Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, para pejabat dari Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan mengadakan pembicaraan telepon sebagai tanggapan atas pemberitahuan tersebut dan berbagi pandangan bahwa peluncuran satelit Korea Utara yang menggunakan teknologi rudal balistik akan melanggar resolusi PBB. 

Baca Juga: Perdagangan Jadi Agenda Puncak Pertemuan China, Korea Selatan dan Jepang

Para pejabat sepakat untuk menuntut Korea Utara membatalkan rencana peluncuran tersebut, kata kementerian tersebut melalui email.

Pemerintah Korea Selatan mengatakan Korea Utara harus membatalkan peluncuran tersebut, dengan alasan bahwa hal itu akan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan menimbulkan ancaman besar terhadap keamanan regional.

Secara terpisah, militernya mengatakan bahwa peluncuran satelit pengintaian militer akan menjadi tindakan provokatif.

“Militer kami akan mengambil langkah-langkah yang menunjukkan kemampuan dan kemauan kami yang kuat,” kata juru bicara Kepala Gabungan Negara Lee Sung-jun pada konferensi pers, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Korea Utara meluncurkan satelit mata-mata pertamanya pada bulan November, menempatkannya di orbit setelah dua upaya sebelumnya gagal pada tahun 2023.

Negara tersebut mengklaim satelit tersebut telah mengambil foto pengawasan Gedung Putih AS, Pentagon, dan instalasi militer Korea Selatan, namun belum mempublikasikan gambar apa pun.

Baca Juga: Pejabat Korsel: Korea Utara Bersiap Meluncurkan Kembali Satelit Mata-Mata

Korea Utara telah berjanji untuk meluncurkan tiga satelit mata-mata lagi tahun ini.

Peluncuran yang sukses pada bulan November terjadi setelah para pemimpin Korea Utara dan Rusia bertemu di fasilitas peluncuran luar angkasa di Timur Jauh Rusia, di mana Presiden Vladimir Putin mengatakan Moskow akan membantu Pyongyang membangun satelit.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×