kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea Utara Hentikan Impor Produk Pengendali COVID-19 dari China


Senin, 20 Juni 2022 / 14:50 WIB
Korea Utara Hentikan Impor Produk Pengendali COVID-19 dari China
ILUSTRASI. Tentara Korea Utara. Kyodo/ via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Korea Utara tiba-tiba berhenti mengimpor produk pencegahan dan pengendalian COVID-19 dari China pada Mei, menurut data perdagangan yang dirilis Beijing, setelah negara itu membeli masker dan ventilator dari tetangganya itu pada bulan-bulan sebelumnya.

Kasus demam baru harian di Korea Utara, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita negaranya, KCNA, telah menurun sejak negara tertutup itu pertama kali mengakui pada pertengahan Mei bahwa mereka sedang memerangi wabah COVID-19. Tetapi belum mengungkapkan berapa banyak dari kasus-kasus itu yang dites positif terkena virus corona. 

Korea Utara tidak mengimpor masker, termometer, sarung tangan karet, ventilator atau vaksin dari China pada Mei, menurut data yang dirilis oleh bea cukai China pada Senin. Bandingkan dengan impor lebih dari 10,6 juta masker, hampir 95.000 termometer dan 1.000 ventilator non-invasif dari China pada Januari-April. 

Baca Juga: Wabah Epidemi Usus Akut Melanda Korea Utara, Ini yang Dilakukan Kim Jong Un

Korea Selatan dan Amerika Serikat telah menawarkan untuk memberikan bantuan, termasuk vaksin, tetapi Pyongyang belum menanggapi

Karena Pyongyang tidak pernah secara langsung mengkonfirmasi berapa banyak orang yang dites positif terkena virus, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada bulan Juni bahwa mereka menganggap situasinya semakin buruk, bukan lebih baik. 

Secara keseluruhan, ekspor China ke Korea Utara merosot 85,2% menjadi US$ 14,51 juta di bulan Mei dari US$ 98,1 juta di bulan April. Barang ekspor utama adalah kedelai, gula pasir, bungkil kedelai dan tepung terigu.

Korea Utara membeli kedelai senilai US$ 2,97 juta, gula pasir US$ 2,64 juta, bungkil kedelai US$ 1,49 juta, dan tepung terigu US$ 846,598 pada bulan Mei, menurut data bea cukai China.




TERBARU

[X]
×