CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Korea Utara kembali ancam Korea Selatan, "Akan bikin Seoul menderita"


Sabtu, 06 Juni 2020 / 15:37 WIB
Korea Utara kembali ancam Korea Selatan,
ILUSTRASI. North Korean leader Kim Jong Un visits a pursuit assault plane group under the Air and Anti-Aircraft Division in the western area in this undated image released by North Korea's Korean Central News Agency (KCNA) in Pyongyang on April 12, 2020. KCNA/via RE


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Pyongyang. Korea Utara terus menebar ancaman kepada Korea Selatan. Penyebabnya, eks warga Korea Utara yang kini tinggal di Korea Selatan bersama aktivis terus menebar propaganda di perbatasan kedua negara.

Korea Utara mengancam akan menutup kantor penghubung antara Korea Utara- Korea Selatan di perbatasan.

Sebelumnya, Kim Yo Jong, adik dari pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, juga mengirim ancaman kepada Korsel.

Kim Yo Jong melontarkan ancaman untuk membatalkan perjanjian militer serta proyek lainnya.

Terbaru, Kim Yo Jong kembali menyampaikan pernyataan sedang berencana membuat Korsel menderita.

Baca juga: Face shield mencegah penularan corona, ini panduan membuat face shield plastik mika

Kim Yo Jong menegakasn Korea Utara akan membatalkan perjanjian militer dan menutup kantor penghubung di perbatasan jika Korea Selatan gagal membatasi aktivitas para pembelot Korea Utara yang menyebar pesan propaganda anti-Pyongyang di perbatasan.

Korea Selatan langsung merespons bahwa mereka akan membuat undang-undang yang akan membatasi pergerakan aktivis serta pembelot Korut di perbatasan.

Namun, UU itu tampaknya memicu perdebatan tentang potensi pelanggaran kebebasan berekspresi di Korsel.

Baca juga: Kantor Pajak ini lelang Avanza Veloz mulai Rp 77,5 juta, ini cara ikut lelang

Dilansir media Perancis, AFP, Juru bicara Departemen Unifikasi Korea Utara pada Jumat (5/6/2020) mengatakan, "Pertama-tama, kami tentu akan menarik kantor penghubung Utara-Selatan."

Pernyataan itu dilansir oleh Kantor Berita Pusat Korea.  

Penutupan kantor penghubung itu menyusul beberapa tindakan untuk menghukum Seoul, imbuh juru bicara itu.

"Kami sedang memulai sesuatu yang akan melukai sisi Selatan, sesegera mungkin kami akan membuat mereka menderita."

Baca juga:Lelang dua mobil kijang tahun 2000 bekas Pengadilan Pajak, ini syarat dan kondisinya

Seorang pejabat dari kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan, kampanye selebaran yang dilakukan pembelot dan aktivis itu "lebih punya sisi berbahaya daripada baiknya".
Sejauh ini, operasi di kantor penghubung Utara-Selatan telah ditangguhkan akibat wabah virus corona. (Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terus Tebar Ancaman ke Korsel, Korut Janji Akan Buat Tetangganya Itu Menderita",


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×