Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Proyektil itu ditembakkan pada pukul 12:37 malam waktu Korea dan diperkirakan memiliki jarak terbang 240 kilometer dan ketinggian 35 kilometer," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir CNN, Senin (2/3).
Baca Juga: Tiba-tiba Korea Utara luncurkan dua roket, Korea Selatan bersiaga
Proyektil tersebut kemungkinan merupakan bagian dari latihan militer gabungan Korea Utara. Latihan bergulir mulai Jumat (28/2), untuk memperingati satu tahun KTT Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi dengan Presiden AS Donald Trump yang berakhir tanpa kesepakatan.
Media pemerintah Korea Utara melaporkan, Kim Jon Un memimpin latihan tersebut. Tujuan dari latihan milter gabungan itu adalah untuk menilai mobilitas dan kemampuan serangan kekuatan tembakan dari unit-unit pertahanan negaranya.
Kementerian Pertahanan Jepang belum bisa mengonfirmasi, apakah proyektil mendarat di dalam wilayahnya atau zona ekonomi eksklusif. Dan, mereka menyebutkan, tidak ada kerusakan yang dilaporkan atas pesawat atau kapal di daerah tersebut.
Baca Juga: Tetangganya berjibaku dengan wabah corona, Korea Utara malah tembakkan dua proyektil
"Peluncuran rudal balistik berulang-ulang oleh Korea Utara baru-baru ini merupakan masalah serius bagi masyarakat internasional, termasuk Jepang," tulis Kementerian Pertahanan Jepang dalam sebuah pernyataan seperti dikutip CNN.