kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.500   8,14   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,97   0,17%
  • LQ45 920   -0,50   -0,05%
  • ISSI 227   1,06   0,47%
  • IDX30 474   -1,02   -0,21%
  • IDXHIDIV20 571   -1,27   -0,22%
  • IDX80 133   0,19   0,15%
  • IDXV30 141   0,50   0,35%
  • IDXQ30 158   -0,23   -0,15%

Korea Utara pamer rudal balistik antar benua, ini respon Korea Selatan


Senin, 12 Oktober 2020 / 07:01 WIB
Korea Utara pamer rudal balistik antar benua, ini respon Korea Selatan
ILUSTRASI. Korea Utara pame. REUTERS/KCNA ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. SOUTH KOREA OUT. NO THIRD PARTY SALES. NOT FOR USE BY REUTERS THIRD PARTY DISTRIBUTORS TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Seoul. Keberhasilan Korea Utara mengembangkan rudal balistik jarak jauh menimbulkan kekhawatiran dari Korea Selatan. Rudal balistik tersebut dipamerlkan saat perayaan parade militer ulang tahun ke-75 partai yang berkuasa di Pyongyang.

Korea Selatan pada Minggu (11/10/2020) mendesak Korea Utara untuk berkomitmen pada janji pelucutan senjata di masa lalu. Mereka juga mengungkapkan keprihatinan atas pembukaan rudal jarak jauh oleh Korea Utara selama parade militer yang berlangsung pada Sabtu dini hari (10/10/2020).

Melansir Associated Press (AP), selama perayaan parade militer yang menandai ulang tahun ke-75 partai yang berkuasa di Pyongyang, Korea Utara mengarak berbagai sistem persenjataannya. Di antara senjata yang dipamerkan terdapat 2 rudal yang pertama kalinya dipertunjukkan kepada para khalayak di lapangan Kim Il Sung, Pyongyang.

Satu dari 2 rudal itu adalah rudal balistik antar-benua yang lebih besar dari ICBM Korea Utara mana pun yang diketahui, dan yang lainnya kemungkinan adalah versi upgrade dari rudal yang dapat ditembakkan dari kapal selam.

Baca juga: Siapa pemenang Pemilu Presiden AS? Ini ramalan para dukun di Peru

Sementara beberapa ahli mengatakan senjata missil itu bisa menjadi tiruan rudal yang sedang dikembangkan. Pengungkapan mereka menunjukkan bahwa Korea Utara terus mendorong untuk meningkatkan kemampuan senjatanya di tengah kebuntuan dalam diplomasi nuklir dengan Amerika Serikat (AS).

Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Minggu mengatakan pihaknya mengungkapkan keprihatinan tentang fakta bahwa "Korea Utara meluncurkan senjata termasuk apa yang dicurigai sebagai rudal balistik jarak jauh baru." Kemenhan Korea Selatan menuntut Korea Utara untuk mematuhi kesepakatan antar-Korea tahun 2018 yang bertujuan untuk menurunkan permusuhan.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengeluarkan pernyataan terpisah yang mendesak Korea Utara untuk kembali ke diskusi guna menghasilkan kemajuan dalam komitmen masa lalunya untuk mencapai denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea.

Setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional, anggota dewan di Korea Selatan mengatakan mereka akan terus menganalisis signifikansi strategis dari sistem senjata Korea Utara yang dipertunjukkan pada hari Sabtu dan meninjau kemampuan pertahanan Korea Selatan. Hubungan antara Korea tetap tegang di tengah diplomasi nuklir yang menemui jalan buntu antara Pyongyang dan Washington.

Baca juga: Bisa pilih, lelang rumah sitaan Bank Mandiri harga mulai Rp 155 juta

Dalam pidatonya di parade militer, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memperingatkan dia akan sepenuhnya memobilisasi kekuatan nuklirnya jika diancam tetapi menghindari kritik langsung terhadap Washington. Fakta bahwa Kim mempertahankan moratorium yang diberlakukan sendiri pada uji coba nuklir dan rudal jarak jauh menunjukkan dia masih ingin menjaga peluang diplomasi dengan AS tetap hidup.

Tetapi beberapa ahli mengatakan dia pada akhirnya akan melakukan uji senjata besar setelah pemilihan presiden AS pada November untuk meningkatkan pengaruhnya dalam kemungkinan negosiasi baru dengan AS, dengan siapa pun yang akan memenangkan pilpres.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Selatan Khawatir dengan Rudal Milik Korea Utara",

Penulis : Miranti Kencana Wirawan
Editor : Miranti Kencana Wirawan

Selanjutnya: Universitas terbaik Indonesia versi QS World University Rankings 2021, UI dibalap UGM


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×