Sumber: Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
Korea Utara melakukan parade militer pada hari-hari nasional penting untuk melenturkan otot militernya, dengan menampilkan senjata yang baru mereka kembangkan termasuk rudal. Biasanya acara yang lebih besar berlangsung untuk merayakan peringatan setiap tahun kelima atau kesepuluh.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan meyebutkan, tak ada gerakan tidak biasa yang terdeteksi sehubungan dengan program nuklir Korea Utara, tetapi kegiatan pengembangan rudal terus mereka lakukan.
Laporan Kementerian Pertahanan Korea Selatan itu keluar di tengah peningkatan ketegangan di Semenanjung Korea, setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea di kota perbatasannya Kaesong pekan lalu.
Baca Juga: Segera rilis: Kapal selam rudal balistik baru Angkatan Laut Korut?
Korea Utara sejak itu mengancam akan mengirim pasukan ke daerah perbatasan di Zona Demiliterisasi dan keluar dari kesepakatan pengurangan ketegangan antar-Korea yang kedua Korea tandatangani pada 2018.
Menurut Kementerian Pertahanan, Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) telah meningkatkan pemantauan bersama dan berbagi informasi, mengingat ancaman Korea Utara dan akan melakukan latihan gabungan tahun ini pada tingkat yang sama dengan tahun lalu.