kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Korea Utara Sudah Lakukan Uji Coba Rudal Balistik (ICBM) dengan Bahan Bakar Baru


Jumat, 14 April 2023 / 06:45 WIB
Korea Utara Sudah Lakukan Uji Coba Rudal Balistik (ICBM) dengan Bahan Bakar Baru
ILUSTRASI. rudal balistik antarbenua (ICBM) dari Korea Utara


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara mengatakan telah melakukan telah menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18 dengan menggunakan bahan bakar padat baru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serangan balik nuklir negara itu.

Jumat (14/4), media pemerintahan Korea Utara, KCNA, melaporkan, uji coba itu dilakukan pada Kamis (13/4).

Sebelumnya, Korea Selatan mengungkapkan, Korea Utara menembakkan apa yang tampak sebagai rudal balistik model baru pada hari Kamis. Hal itu memicu ketakutan di kawasan Jepang utara, di mana penduduk Hokkaido diminta untuk berlindung, meskipun ternyata tidak ada bahaya.

"Tes itu membuktikan ... efisiensi militer rudal balistik antarbenua baru sebagai kemampuan serangan strategis," kata kantor berita KCNA. Korea Utara menambahkan, uji coba itu akan secara dramatis meningkatkan pencegahan strategis negara dan kesiapan serangan balik nuklir.

Pemimpin Kim Jong Un memandu tes tersebut, kata KCNA.

Baca Juga: Korut Luncurkan Rudal Balistik Jenis Baru, Jepang Ketakutan, Korsel Siaga Tinggi

Mengembangkan ICBM berbahan bakar padat telah lama dipandang sebagai tujuan utama Korea Utara, karena dapat membantu Korea Utara menyebarkan misilnya lebih cepat jika terjadi perang.

Peluncuran terbaru datang beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim menyerukan penguatan pencegahan perang dengan cara yang "lebih praktis dan ofensif" untuk melawan apa yang disebut Korea Utara sebagai gerakan agresi oleh Amerika Serikat.

Korea Utara telah mengkritik latihan militer gabungan AS-Korea Selatan baru-baru ini sebagai ketegangan yang meningkat dan telah melakukan uji coba senjata dalam beberapa bulan terakhir.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×