kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.195   54,43   0,76%
  • KOMPAS100 1.105   10,17   0,93%
  • LQ45 876   9,53   1,10%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 447   4,91   1,11%
  • IDXHIDIV20 539   4,62   0,86%
  • IDX80 127   1,20   0,96%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,27   0,86%

Korea Utara Kembali Menembakkan Dua Rudal Balistik Saat Korsel dan AS Latihan Bersama


Selasa, 14 Maret 2023 / 06:43 WIB
Korea Utara Kembali Menembakkan Dua Rudal Balistik Saat Korsel dan AS Latihan Bersama
ILUSTRASI. Korea Utara kembali menembakkan rudal balistik


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara telah menembakkan dua rudal balistik di lepas pantai timur. Hal tersebut dikonfirmasi oleh militer Korea Selatan pada hari Selasa (14/3).

Ini adalah langkah terbaru Korea Utara dalam serangkaian uji senjata ketika Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) melakukan latihan militer bersama terbesar dalam beberapa tahun.

Detail lainnya, termasuk jangkauan terbang rudal, belum tersedia. Diperkirakan, rudal yang ditembakkan memiliki jarak jangkau pendek.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan Jepang sedang mengumpulkan informasi tentang rudal tersebut, dan mereka belum memastikan adanya kerusakan di dalam negeri terkait peluncuran tersebut.

Peluncuran itu dilakukan dua hari setelah Korea Utara menguji coba apa yang disebutnya dua rudal jelajah strategis dari kapal selam, dan kurang dari seminggu setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan militer untuk mengintensifkan latihan untuk mencegah dan menanggapi "perang sesungguhnya". jika diperlukan.

Baca Juga: Korut Sambut Latihan Militer AS-Korsel dengan Peluncuran Rudal dari Kapal Selam

Pasukan Korea Selatan dan Amerika memulai latihan bersama selama 11 hari, yang dijuluki "Freedom Shield 23", pada hari Senin yang akan diadakan dalam skala yang tidak terlihat sejak 2017 untuk melawan ancaman Korea Utara yang semakin meningkat.

Di sisi lain, Korea Utara telah lama marah pada latihan sekutu sebagai latihan untuk invasi.

Pada hari Minggu, media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa negara tersebut telah memutuskan untuk mengambil tindakan pencegahan perang "praktis penting", dengan mengatakan "provokasi perang AS dan Korea Selatan mencapai garis merah."

Korea Utara telah melakukan sejumlah uji coba rudal dan latihan dalam satu tahun terakhir dalam apa yang dikatakannya sebagai upaya untuk meningkatkan penangkal nuklirnya dan membuat lebih banyak senjata beroperasi penuh.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×