Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Korean Air mengumumkan telah memesan 103 pesawat Boeing pada hari Senin (26/8/202), bertepatan dengan kunjungan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung ke Washington. Hal tersebut diungkapkan sumber yang mengetahui rencana tersebut kepada Reuters.
Pesanan tersebut, yang terbesar dalam sejarah maskapai penerbangan Korea, diperkirakan akan mencakup gabungan pesawat Boeing 787, 777, dan 737, sumber mengatakan kepada Reuters sebelumnya.
CEO Boeing Commercial Airplanes, Stephanie Pope, dan CEO Korean Air, Cho Won-tae, menghadiri sebuah acara untuk mengumumkan kesepakatan tersebut bersama Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick.
Reuters pertama kali melaporkan kesepakatan tersebut sebelumnya.
Di kesempatan berbeda, CEO Korean Air, Cho Won-tae, mengatakan bahwa pesanan 103 pesawat Boeing berbadan sempit dan lebar yang memecahkan rekor tersebut akan membantu maskapai terbesar Korea berekspansi ke lebih banyak destinasi di AS, Amerika Latin, dan Amerika Selatan.
Baca Juga: Presiden Korsel Lee Jae Myung Jalani Ujian Penting di Pertemuan Perdana dengan Trump
Cho mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa sekitar setengah dari pesanan 103 pesawat baru tersebut akan berupa pesawat 737 MAX 10 dan sisanya akan berupa gabungan pesawat 777-9 dan 787.
Sekitar 80% dari pesawat baru tersebut akan menggantikan pesawat yang ada dalam armada Korean Air. Ia mengatakan, perusahaan tetap percaya pada Boeing meskipun sebelumnya produsen pesawat tersebut pernah mengalami masalah.
Korean Air juga mengumumkan kesepakatan terpisah pada hari Senin (26/8/2025) dengan GE Aerospace untuk pembelian dan pemeliharaan mesin senilai US$ 13,7 miliar.
Salah satu sumber mengatakan bahwa sebagian dari pesanan tersebut adalah untuk melengkapi kembali Asiana, anak perusahaan maskapai penerbangan terbesar Korea Selatan.
Pada bulan Maret 2025, Kementerian Perindustrian Korea Selatan mengatakan bahwa Korean Air akan segera menyelesaikan kesepakatan senilai US$ 32,7 miliar untuk mesin baru Boeing dan GE.
Tahun lalu, Korean Air mengatakan akan memesan 20 pesawat 777-9 dan 20 pesawat 787-10 dari Boeing, dengan opsi untuk 10 pesawat tambahan, dan menandatangani nota kesepahaman pada tahun 2024.
Baca Juga: Korea Selatan Ingin Meningkatkan Hubungan Ekonomi dengan China
Banyak negara yang sedang merundingkan perjanjian perdagangan dengan pemerintahan Trump telah mengumumkan atau berencana untuk mengumumkan pesanan pesawat Boeing yang signifikan.
Boeing telah memenangkan serangkaian pesanan besar dalam beberapa bulan terakhir.
Korean Air, anggota pendiri aliansi maskapai SkyTeam, didirikan pada tahun 1969 ketika Korean Air Lines milik negara diambil alih oleh konglomerat Korea Selatan, Hanjin Kal.