kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kota Ho Chi Minh berubah menjadi kota hantu di Vietnam, ini ceritanya


Selasa, 20 Juli 2021 / 06:30 WIB
Kota Ho Chi Minh berubah menjadi kota hantu di Vietnam, ini ceritanya


Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HO CHI MINH CITY. Sudah sebulan lamanya, Linh Ho, seorang ibu dari dua anak dan seorang penjual sayur di distrik China Kota Ho Chi Minh, mengalami penurunan pendapatan yang tajam.

"Sejak awal wabah, saya harus bersembunyi untuk menjual produk saya. Ada sedikit peluang untuk menjual karena pelanggan tetap saya tidak dapat menemukan saya," kata ibu berusia 56 tahun itu kepada The Straits Times di kios daruratnya.

Asal tahu saja, ibu kota Vietnam itu telah menutup kegiatan bisnis dan sosial sejak awal Juli, setelah mencatatkan ribuan kasus Covid-19. Sekarang, kota ini menyumbang sebagian besar kasus corona di negara tersebut.

Setelah penutupan pasar basah, termasuk dua pasar grosir yang biasanya menyediakan makanan bagi kota, penduduk hanya dapat berbelanja di jaringan supermarket yang ditunjuk. Desas-desus tentang kekurangan bahan pasokan telah menyebabkan antrean panjang untuk bahan makanan, di mana banyak warga yang harus mengantre selama berjam-jam.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Singapura catat rekor tertinggi dalam 10 bulan, ini penyebabnya

Ketika ditanya mengapa dia mengambil risiko melanggar hukum dengan terus berdagang, Linh berkata: "Saya tidak melakukan kesalahan. Saya tidak mencuri atau merampok siapa pun. Keluarga saya telah menjual sayuran selama 40 tahun. Saya tidak punya pilihan lain selain meneruskan kegiatan ini."

Melansir The Straits Times, Vietnam umumnya berhasil menjaga kasus virus corona relatif rendah sejak pandemi dimulai, dengan kontrol perbatasan yang ketat, pengujian massal, dan penguncian yang ditargetkan. Namun, klaster baru telah muncul dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran.

Baca Juga: Bahrain menambah larangan masuk warga dari 16 negara, Indonesia salah satunya

Pada bulan Mei, pihak berwenang memberlakukan penguncian setelah kasus Covid-19 terdeteksi di kota industri utara Bac Ninh dan Bac Giang. Langkah-langkah jarak sosial juga diperkenalkan di ibukota utara Hanoi di dekatnya.

Perkembangan virus yang stabil menuju provinsi lain, dan terutama ke Kota Ho Chi Minh, mendorong pemerintah untuk menerapkan Arahan 16, yang mulai berlaku pada 7 Juli.

Pada Minggu (18 Juli), Kota Ho Chi Minh menyumbang sebagian besar infeksi di negara itu, dengan 31.000 kasus dari total 49.000 kasus secara nasional.

Baca Juga: Vietnam perketat pembatasan COVID-19, panic buying landa Ho Chi Minh City

Selama dua minggu terakhir, suasana di jalanan Kota Ho Chi Minh berubah tegang dan cemas. Pita merah-putih bergaris menghiasi kota, menandai ruang publik yang terlarang, serta area karantina.

Kebijakan untuk mengekang penyebaran virus membuat penduduk gelisah, karena seluruh area dapat tiba-tiba dikunci selama beberapa minggu jika satu infeksi terdeteksi.

Hanya warga yang paling rentan memberanikan diri muncul di jalan-jalan sepi, putus asa untuk mencari nafkah.

Selanjutnya: Gara-gara klaster karaoke, Singapura catat lonjakan kasus Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×