kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   13.000   0,84%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Kotak Hitam Jeju Air Berhenti Merekam 4 Menit Sebelum Kecelakaan


Sabtu, 11 Januari 2025 / 15:19 WIB
Kotak Hitam Jeju Air Berhenti Merekam 4 Menit Sebelum Kecelakaan
ILUSTRASI. Data penerbangan dan perekam suara kokpit di pesawat jet Jeju Air yang jatuh pada 29 Desember 2024 lalu, berhenti merekam sekitar empat menit sebelum pesawat menabrak struktur beton di bandara Muan Korea Selatan.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Data penerbangan dan perekam suara kokpit di pesawat jet Jeju Air yang jatuh pada 29 Desember 2024 lalu, berhenti merekam sekitar empat menit sebelum pesawat menabrak struktur beton di bandara Muan Korea Selatan. Demikian diungkap Kementerian Transportasi Korea Selatan, Sabtu (11/1), seperti dikutip Reuters.

Pihak berwenang yang menyelidiki bencana yang menewaskan 179 orang, yang terburuk di tanah Korea Selatan, berencana menganalisis apa yang menyebabkan "kotak hitam" berhenti merekam, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Perekam suara awalnya dianalisis di Korea Selatan, dan, ketika data ditemukan hilang, kemudian dikirim ke laboratorium Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, kata kementerian itu.

Baca Juga: Penutupan Bandara Muan Diperpanjang hingga 14 Januari untuk Penyelidikan Kecelakaan

Perekam data penerbangan yang rusak dibawa ke Amerika Serikat (AS) untuk dianalisis bekerja sama dengan regulator keselamatan AS.

Jeju Air 7C2216, yang berangkat dari ibu kota Thailand, Bangkok, menuju Muan di barat daya Korea Selatan, mendarat darurat dan melewati landasan pacu bandara regional, meledak menjadi api setelah menabrak tanggul.

Pilot memberi tahu kontrol lalu lintas udara bahwa pesawat telah mengalami serangan burung dan menyatakan keadaan darurat sekitar empat menit sebelum menabrak tanggul dan meledak dalam kobaran api. Dua anggota awak yang terluka, yang duduk di bagian ekor, diselamatkan.

Baca Juga: Pemerintah Korsel Bakal Mengubah Data Kotak Hitam Jeju Air 2216 ke Format Audio

Selanjutnya: Propan Raya Resmikan PIC Alam Sutera, Makin Dekat dengan Pelanggan

Menarik Dibaca: 7 Rekomendasi Makanan Penurun Kadar Kolesterol Tinggi yang Paling Ampuh



TERBARU

[X]
×