Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemerintah Korea Selatan mengatakan akan memperpanjang penutupan Bandara Internasional Muan selama seminggu hingga 14 Januari, dengan alasan penyelidikan yang sedang berlangsung atas kecelakaan jet Jeju Air yang menewaskan 179 penumpang di dalamnya.
Mengutip Reuters, Senin (6/1), bandara tersebut seharusnya dibuka kembali pada hari Selasa setelah kecelakaan pada tanggal 29 Desember.
Sebuah tim investigasi gabungan meningkatkan penyelidikan atas kecelakaan udara paling mematikan di Korea Selatan.
Baca Juga: Korea Selatan Perpanjang Inspeksi Boeing 737-800 Pasca Kecelakaan Jeju Air
Dua dari penyelidik Korea pada hari Senin akan berangkat ke Amerika Serikat dengan perekam data penerbangan untuk dianalisis oleh Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS.
Perekam data penerbangan, bersama dengan perekam suara kokpit, adalah dua kotak hitam yang berisi informasi penting tentang kecelakaan tersebut.
Para penyelidik pada hari Sabtu menyusun transkrip lengkap dari perekam suara kokpit yang ditemukan dari reruntuhan Boeing 737-800 Jeju Air.
Tidak jelas apakah mereka akan mengungkapkan transkrip tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Korsel Bakal Mengubah Data Kotak Hitam Jeju Air 2216 ke Format Audio
Penyelidik menemukan dua mesin pesawat selama akhir pekan, saat seorang perwakilan dari pembuat mesin GE bergabung dalam penyelidikan.
Kementerian transportasi memperpanjang pemeriksaan terhadap semua pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh Jeju Air dan lima maskapai penerbangan lain di Korea Selatan hingga 10 Januari, termasuk catatan perawatannya.