kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Korea Selatan Perpanjang Inspeksi Boeing 737-800 Pasca Kecelakaan Jeju Air


Jumat, 03 Januari 2025 / 11:21 WIB
Korea Selatan Perpanjang Inspeksi Boeing 737-800 Pasca Kecelakaan Jeju Air
ILUSTRASI. Kementerian Transportasi Korea Selatan telah memperpanjang inspeksi khusus terhadap 101 pesawat Boeing 737-800 selama sepekan. Lee Geun-young/via REUTERS 


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kementerian Transportasi Korea Selatan telah memperpanjang inspeksi khusus terhadap 101 pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan negara itu selama seminggu, setelah bencana penerbangan terburuk di Korea Selatan.

Mengutip Reuters, Jumat (3/1), seorang pejabat kementerian mengatakan, Kementerian Transportasi meluncurkan inspeksi setelah kecelakaan Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh Jeju Air pada hari Minggu yang menewaskan 179 orang. 

Inspeksi seharusnya selesai pada hari Jumat tetapi diperpanjang hingga 10 Januari, kata pejabat itu kepada Reuters, tanpa menjelaskan alasannya.

Baca Juga: Pemerintah Korsel Bakal Mengubah Data Kotak Hitam Jeju Air 2216 ke Format Audio

Penerbangan Jeju Air dari Bangkok ke daerah Muan di Korea Selatan bagian barat daya mendarat darurat dan melewati landasan pacu bandara regional, lalu meledak dan terbakar setelah menghantam tanggul.

Kementerian mengatakan akan memeriksa mesin, catatan perawatan, dan roda pendaratan pada semua pesawat 737-800, dan operasi maskapai dapat ditangguhkan karena pelanggaran serius.

Kementerian transportasi juga mengadakan pertemuan darurat dengan para kepala eksekutif dari 11 maskapai penerbangan, termasuk Korean Air Lines dan Asiana Airlines yang menduduki peringkat teratas, untuk membahas langkah-langkah guna meningkatkan keselamatan penerbangan, kata pejabat kementerian tersebut.

Tim investigasi Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa dua anggotanya akan berangkat ke Amerika Serikat minggu depan untuk menganalisis perekam data penerbangan kecelakaan tersebut bekerja sama dengan Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB).

Baca Juga: Begini Kondisi Terkini Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Tim tersebut juga mempelajari reruntuhan pesawat dan mewawancarai pejabat menara kontrol bandara.

Para investigator akan menganalisis data pada 107 ponsel yang ditemukan dari lokasi kecelakaan, termasuk pesan teks, untuk mendapatkan petunjuk tentang apa yang terjadi menjelang kecelakaan tersebut, kata Yonhap News.

Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok pada hari Jumat mendesak para penyelidik untuk bekerja cepat mengumpulkan bukti dari lokasi kecelakaan dan menganalisis perekam suara.

Baca Juga: Investigasi Kecelakaan Jeju Air Korea Selatan, Sederet Pertanyaan Belum Terjawab

Pertanyaan yang belum terjawab termasuk mengapa pesawat tidak menggunakan roda pendaratannya dan apa yang menyebabkan pilot tampaknya terburu-buru melakukan upaya pendaratan kedua setelah memberi tahu pengawas lalu lintas udara bahwa pesawat telah mengalami tabrakan dengan burung dan mengumumkan keadaan darurat.

Pada Kamis (2/1), polisi mengatakan bahwa mereka sedang menggeledah Jeju Air dan operator Bandara Internasional Muan serta melarang kepala eksekutif Jeju Air Kim E-bae dan pejabat tak dikenal lainnya meninggalkan negara tersebut.

Selanjutnya: Tahun 2025 Menandai Generasi Beta, Ini Klasifikasi Generasi dalam Satu Abad Terakhir

Menarik Dibaca: Pernah Dengar Sindrom Erotomania? Kebanyakan Halu yang Mengganggu Mental



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×