kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krisis migran, Paus Francis kunjungi kamp Yunani


Sabtu, 16 April 2016 / 17:24 WIB
Krisis migran, Paus Francis kunjungi kamp Yunani


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LESBOS. Paus Francis mengunjungi kamp pengungsian di pulau Lesbos, Yunani, untuk menunjukkan dukungannya kepada para pengungsi yang berupaya mencapai Eropa Utara.

Kamp Moria menampung lebih dari 3.000 orang. Dari jumlah itu, sebagian di antaranya kemungkinan harus menghadapi deportasi ke Turki.

Francis bilang, perjalanannya ke Yunani bertujuan untuk menyaksikan "krisis kemanusiaan terburuk sejak Perang Dunia Kedua."

Ribuan orang saat ini terjebak di Lesbos setelah pada bulan lalu, Uni Eropa-Turki menetapkan kerjasama untuk meredakan arus migran ke negara mereka.

Vatikan bersikeras bahwa kunjungan Paus murni karena alasan kemanusiaan dan keagamaan dan jangan dilihat sebagai kritik dari deportasi yang dilakukan sejumlah negara.

Kendati demikian, pejabat Vatikan yang menangani masalah migran, Cardinal Antonio Maria Veglio bilang, rencana Uni Eropa-Turki terhadap migran gagal menunjukkan kewibawaan mereka sebagai manusia.

Sementara itu, ribuan pengungsi berbaris di kamp Moria untuk melihat Paus. Beberapa di antara mereka memegang spanduk yang memohon bantuan.

Dalam perjalanannya ke Lesbos, Paus mengatakan kepada reporter: "Perjalanan ini ditandai oleh kesedihan... Kita masih akan menyaksikan musibah kemanusiaan terburuk sejak Perang Dunia Kedua. Kita melihat banyak orang yang menderita, yang tidak tahu ke mana harus pergi. Kita juga mengunjungi pemakaman, laut. Banyak sekali orang yang tidak akan pernah sampai."

Di bandara Yunani, Paus disambut oleh Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, Pimpinan Spiritual Orthodox Dunia Patriarch Bartholomew, dan Archbishop of Athens Ieronimos II.

Di kamp Moria, Paus juga sempat menggelar hening cipta selama satu menit yang didedikasikan kepada mereka yang meninggal saat menyeberangi laut dengan tujuan mencari penghidupan yang lebih baik.

Menurut siaran televisi Yunani ERT, Paus Francis menawarkan diri untuk membawa 10 pengungsi ke Italia dengan dirinya. Namun, juru bicara Vatikan Rev Federico menolak berkomentar mengenai hal ini.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×