kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Krisis pembekuan parlemen Inggris, poundsterling anjlok ke level terendah sejak 2016


Selasa, 03 September 2019 / 15:46 WIB
Krisis pembekuan parlemen Inggris, poundsterling anjlok ke level terendah sejak 2016
ILUSTRASI. Boris Johnson memasuki rumah dinas Perdana Menteri Inggris


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Namun, salah seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada CNBC bahwa jika hasil voting parlemen memberikan suara mendukung amandemen oposisi terhadap persyaratan debat darurat, perdana menteri akan mengadakan pemilihan umum cepat pada 14 Oktober mendatang.

Agar voting disetujui, sejumlah anggota parlemen dari Partai Konservatif pimpinan Johnson harus mengabaikan perintahnya dan bergabung dengan oposisi. Sejumlah orang sudah memberikan indikasi bersedia untuk melakukannya. Adapun Johnson sempat mengancam pada pekan ini, akan memecat anggota parlemen Konservatif yang memberikan suara menentang dirinya.

Baca Juga: Antisipasi no-deal Brexit, sejumlah bank segera pindahkan pekerjanya.

Menurut rencana darurat pemerintah Inggris, Brexit "tanpa kesepakatan" secara luas dipandang sebagai skenario "tepi tebing" yang harus dihindari dengan cara apa pun. Sebab hal ini bisa mengakibatkan Inggris meninggalkan blok tanpa periode transisi untuk pengaturan hukum dan perdagangan. Jika peristiwa ini terjadi, bakal terjadi kurangnya pasokan makanan dan obat-obatan serta munculnya gangguan perjalanan dan di daerah perbatasan.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×