Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mitsubishi UFJ Group (MUFG) Inc mencatat kerugian kuartalan pertamanya dalam satu dekade terakhir. Akuisisi PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) ditengarai jadi penyebabnya.
Bloomberg, Selasa (4/2) melaporkan pada kuartal IV-2019 MUFG mencatat kerugian bersih senilai 25,7 juta Yen atau setara US$ 236 juta. Nilai tersebut merosot dalam dibandingkan laba yang diraih pada kuartal IV-2019 senilai 221,4 miliar Yen.
Baca Juga: MUFG catat kerugian JPY 25,7 miliar pada kuartal III-2019
Menurut perhitungan Bloomberg, kerugian pada kuartal IV-2019 ini bakal memangkas target laba MUFG setahun penuh dari 900 miliar Yen menjadi 750 miliar Yen.
Sejak 2017, MUFG telah membeli saham Bank Danamon yang dikempit Temasek. Secara bertahap MUFG menggelontorkan Rp 64,14 triliun untuk menguasai Bank Danamon yang akhirnya digabung dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP).
Pasca akuisisi rampung, saham Danamon tercatat terus merosot. Bloomberg mencatat hingga Desember 2019, MUFG telah menanggung biaya penurunan nilai mencapai 207,4 miliar Yen.
Baca Juga: Jelang pengumuman BPS, berikut prediksi BI dan para ekonom untuk inflasi Januari 2020
Meski demikian, kinerja MUFG sejatinya juga tercatat melempem. Pendapatan bunga MUFG tercatat lebih kecil dibandingkan kompetitornya seperti Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) Inc, maupun Mizuho Financial Inc. Biaya kredit bermasalah MUFG juga meningkat.
Adapun sebelum kinerjanya, saham MUG tercatat naik 0,6%. Mengurangi penurunan yang terjadi tahun ini menjadi 4,3%.