Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Pada Juli lalu, CBP memblokir pada produk rambut, yang digunakan untuk wig dan ekstensi, dari beberapa perusahaan yang beroperasi di Xinjiang. Lalu, di Agustus melakukan hal yang sama untuk pakaian yang dibuat dan dijual oleh Hero Vast Group.
"Pemerintah China perlu menutup kamp konsentrasinya," kata Cuccinelli.
Langkah itu negeri usak Sam lakukan ketika kelompok-kelompok hak asasi manusia dan anggota Kongres AS menekan Pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mengambil tindakan yang lebih tegas atas dugaan penindasan China terhadap Muslim di Barat negara itu.
Pada Juli, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi pada kelompok paramiliter utama, Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang, menuduhnya melakukan pelanggaran terhadap orang Uighur dan sebagian besar kelompok Muslim lainnya.
Baca Juga: Video diduga kekejaman China terhadap muslim Uighur beredar, Dubes China terdiam
Itu juga menghantam beberapa pejabat dengan sanksi, termasuk Chen Quanguo, Kepala Partai Komunis China untuk Xinjiang dan arsitek kebijakan garis keras Beijing terhadap minoritas yang bergolak.
"Pemerintahan Trump telah memimpin dunia dalam menarik perhatian pada pelanggaran hak asasi manusia Partai Komunis China yang mengerikan di Xinjiang, dan kami telah mengambil tindakan untuk mendukung retorika kami," kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan.
CBP menyatakan, mereka saat ini sedang mempelajari tindakan untuk memblokir semua kapas dan tomat dari Xinjiang.
Pada Agustus, Aliansi Investor untuk Hak Asasi Manusia menyerukan pelarangan semua barang berbahan kapas yang terkait dengan Xinjiang, yang memasok sebagian besar kapas China.