kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Video diduga kekejaman China terhadap muslim Uighur beredar, Dubes China terdiam


Selasa, 21 Juli 2020 / 06:36 WIB
Video diduga kekejaman China terhadap muslim Uighur beredar, Dubes China terdiam
ILUSTRASI. Ilustrasi. Diduga muslim Uighur mendapat perlakuan kejam. REUTERS/Huseyin Aldemir/File Photo


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - London. Kekejaman China terhadap etnis Uighur kembali menjadi sorotan. Penyebabnya, ada video yang diduga sebagai kelompok etnik Uighur beredar di internet.

Dalam rekaman tersebut, tampak para tahanan dengan seragam berwarna biru duduk berbaris dan dibelenggu rantai. Rambut mereka terlihat habis dicukur dengan mata ditutup. Mereka diperiksa satu per satu oleh petugas. Setelah diperiksa, para tahanan tersebut dibawa pergi dari sebuah tempat yang disinyalir ada di wilayah Xinjiang.

Baca juga: Jika jadi presiden AS, Kanye West janjikan jutaan dollar untuk kelompok ini

Menteri Luar Negeri Bayangan Inggris, Lisa Nandy, mencurigai video tersebut merupakan tindakan genosida dari China terhadap etnik Uighur sebagaimana dilansir dari Yeni Safak, Minggu (20/7/2020).

Nandy mengatakan apa yang dilakukan oleh China adalah perbuatan penganiayaan dan pembunuhan skala besar yang disengaja terhadap sebuah etnik. "Jelas terlihat seperti itu," kata Nandy kepada BBC. Dia meminta Inggris untuk menjatuhkan sanksi sepihak kepada China sebagaimana halnya yang telah dilakukan AS.

Duta Besar (Dubes) China untuk Inggris, Liu Xiaoming, menyangkal video tersebut merupakan tindakan genosida. Dia bahkan mengaku tidak mengetahui adanya video yang diduga muslim Uighur itu.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Liu Xiaoming dihadapkan dengan rekaman drone tersebut.  "Saya tidak tahu dari mana Anda mendapatkan rekaman video ini," kata Xiaoming kepada BBC.   

Xiaoming mengklaim China memperlakukan semua kelompok etnis dengan adil. Dia juga mengklaim ektnik Uighur hidup dengan damai. “Orang-orang Uighur menikmati hidup berdampingan secara damai dan harmonis dengan kelompok etnis lain,” kata Xiaoming.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) dan pemerintah barat telah vokal mengutuk perlakuan China terhadap Uighur. Kecaman dan kutukan mereka dialamatkan pada kamp kerja paksa di Xinjiang dan dugaan sterilisasi massal terhadap etnik Uighur.

Xiaoming membantah tuduhan tersebut. "Tidak ada yang disebut sterilisasi paksa di kalangan wanita Uighur di Cina," kata Xiaoming. Dia mengatakan tuduhan tersebut datang dari sekelompok kecil elemen kekuatan anti-China.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Diduga Genosida Uighur Beredar di Internet", 

Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×