kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laporkan 594 kasus baru, infeksi virus corona di Korea Selatan nyaris tembus 3.000


Sabtu, 29 Februari 2020 / 10:02 WIB
Laporkan 594 kasus baru, infeksi virus corona di Korea Selatan nyaris tembus 3.000
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker menunggu dalam antrean untuk membeli masker saat hujan di depan sebuah department store di Seoul, Korea Selatan, 28 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan melaporkan 594 kasus baru virus corona pada Sabtu (29/2), peningkatan harian terbesar sejak infeksi pertama terkonfirmasi pada 20 Januari, menjadikan totoal kasus menjadi 2.931.

Dari kasus-kasus baru itu, menlansir Reuters, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) menyebutkan, sebanyak 476 berasal dari Kota Daegu, di mana sebuah gereja yang jadi pusat wabah berada.

Sementara jumlah kematian akibat Covid-19 masih sama dengan hari sebelumnya, 16 orang. Korea Selatan mengalami wabah terbesar dari negara mana pun di luar China, yang telah mencatat lebih dari 2.800 kematian dan 79.000 infeksi.

Baca Juga: Kim Jong Un: Virus corona masuk, ada konsekuensi serius bagi pejabat Korea Utara

Sementara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memperingatkan para pejabat tinggi partai tentang "konsekuensi serius" dari kegagalan mencegah wabah virus corona baru di negaranya

Negara miskin, dengan sistem perawatan kesehatan yang lemah dan tidak lengkap, ini sudah menutup perbatasan mereka untuk mencegah penyebaran virus corona baru ke wilayahnya.

Kim mengatakan dalam pertemuan Partai Buruh Korea yang berkuasa, perang melawan virus corona adalah "urusan negara yang krusial untuk membela rakyat" yang membutuhkan disiplin maksimal.

Baca Juga: Wabah virus corona parah, rumahsakit di Italia hadapi krisis serius

"Jika penyakit menular yang menyebar di luar kendali menemukan jalannya ke negara kita, itu akan membawa konsekuensi serius," kata Kim seperti dikutip kantor berita KCNA dan dilansir Channelnewsasia.com.

Menurut KCNA, dua pejabat senior, Wakil Ketua Partai Buruh Korea Ri Man Gon dan Pak Thae Dok, dipecat, dan satu unit partai dibubarkan karena korupsi. Ini menunjukkan, mereka mungkin terlibat dalam korupsi terkait dengan langkah-langkah anti-epidemi.

"Tidak ada kasus khusus yang boleh masuk," tegas Kim yang memerintahkan para pejabat Korea Utara untuk "menutup semua saluran dan ruang di mana penyakit menular bisa menemukan jalannya".

Baca Juga: WHO naikkan status wabah virus corona ke level siaga tertinggi, apa artinya?

Pyongyang belum melaporkan satu pun kasus Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 2.800 orang dan menginfeksi 84.000 orang di banyak negara sejak kasus itu muncul di negara tetangga China.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×