kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.656   -22,00   -0,13%
  • IDX 8.670   49,89   0,58%
  • KOMPAS100 1.191   8,81   0,75%
  • LQ45 847   0,24   0,03%
  • ISSI 313   2,79   0,90%
  • IDX30 433   -0,27   -0,06%
  • IDXHIDIV20 501   -0,92   -0,18%
  • IDX80 133   0,91   0,69%
  • IDXV30 138   1,31   0,96%
  • IDXQ30 138   -0,20   -0,15%

Larangan impor CPO, Bea Cukai AS kembali incar perusahaan Malaysia


Jumat, 02 Oktober 2020 / 11:54 WIB
Larangan impor CPO, Bea Cukai AS kembali incar perusahaan Malaysia
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perusahaan kelapa sawit Malaysia, Sime Darby Plantation Bhd khawatir bakal mendapatkan larangan ekspor kelapa sawit dan turunannya ke Amerika Serikat (AS). Padahal, Negeri Paman Sam merupakan pasar utama bagi produsen dan eksportir minyak sawit terbesar kedua di dunia tersebut.

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan minggu ini terindikasi bahwa Sime Darby merupakan target berikutnya dari larangan impor oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS. Sebelumnya, CBP sudah melakukan pelarangan impor dari FGV Holdings Bhd, salah satu produsen terbesar CPO di Malaysia.

Sime Darby menyebut belum diberi kesempatan untuk menjelaskan petisi yang diajukan ke perusahaan oleh kelompok anti-perdagangan manusia Liberty Shared (LS) pada bulan April tahun ini.

Malaysia mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka mengantisipasi Amerika Serikat akan melarang impor perusahaan perkebunan lain setelah CBP memblokir masuknya produk minyak sawit dari FGV Holdings Bhd karena dicurigai melakukan kerja paksa.

Baca Juga: Pemerintah AS larang impor produk CPO dan turunan dari FGV Holdings

"Terlepas dari upaya kami untuk terlibat dengan CBP, kami belum memiliki kesempatan untuk memberikan penjelasan apa pun dan juga (perusahaan) tidak memberikan rincian tuduhan oleh LS," kata Sime Darby dalam keterangan yang dikutip Reuters.

Perusahaan sempat mengatakan akan menanggapi ringkasan petisi LS dalam pernyataan publik, dan akan terus terlibat dengan organisasi non-pemerintah tersebut untuk mendapatkan rincian dari tuduhan tersebut.

Asal tahu saja, ekspor tahunan Sime Darby ke Amerika Serikat bernilai sekitar US$ 5 juta. Perusahaan ini memiliki 240 perkebunan dengan 69 pabrik kelapa sawit yang berada di Malaysia, Indonesia, Papua Nuw Guinea dan Kepulauan Solomon. 

Total perkebunan Sime Darby di Malaysia capai 299.350 hektare (ha). dan di Indonesia sebesar 195.729 ha. Sementara itu luas lahan di Papua Nuw Guinea dan Kepulauan Solomon capai 96.224 ha.

Selanjutnya: AS larang impor CPO dari perusahaan Malaysia, ini prospek saham emiten perkebunan




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×