Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LATIHAN MILITER TAIWAN - Pejabat Taiwan mengumumkan, latihan militer tahunan Taiwan untuk pertama kalinya akan melibatkan pertahanan bandara internasional utama pulau itu. Latihan itu juga akan mempraktikkan bagaimana menjaga jalur laut tetap terbuka jika terjadi blokade China.
Reuters memberitakan, China, yang memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan tekanan militer dalam tiga tahun terakhir untuk mencoba menegaskan klaim kedaulatannya.
China mempraktikkan serangan presisi dan blokade dalam latihan di sekitar pulau itu pada April setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Los Angeles.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan latihan "Han Kuang" pada akhir Juli akan membuat militer mempertahankan bandara internasional Taoyuan, penghubung udara terpenting pulau itu dengan seluruh dunia, dari serangan udara pasukan terjun payung dan helikopter.
Sementara itu, jet tempur akan mendarat dan lepas landas di bandara sipil Fengnin Taitung di pantai timur, untuk mensimulasikannya bertindak sebagai cadangan jika landasan pacu di pangkalan udara dihancurkan selama perang.
Baca Juga: Xi Jinping: Militer China Harus Memastikan Kemenangan dalam Perang Nyata
"Bandara Taoyuan (bagian) ditujukan untuk ancaman musuh, dan dirancang dengan fokus utamanya sebagai latihan anti-udara," jelas Lin Wen-huang, yang mengepalai departemen pertempuran dan perencanaan kementerian pertahanan Taiwan, dalam konferensi pers.
"Fengnin adalah bandara cadangan dan akan terlibat dalam lepas landas, pendaratan, dan pengisian terkait untuk mempertahankan kekuatan tempur udara," tambahnya.
Sementara itu di laut, angkatan bersenjata akan mempraktikkan "serangan saturasi" pada kapal musuh termasuk kapal serbu amfibi, dan "pengawal anti-blokade", tambah Lin.
Pemikiran militer tradisional Taiwan selama konflik adalah menggunakan pantai timurnya yang memiliki kontur pegunungan, terutama dua pangkalan udara utama di sana, sebagai tempat untuk berkumpul kembali dan mempertahankan pasukannya karena tidak secara langsung berhadapan dengan China. Berbeda kondisinya dengan pantai barat Taiwan.
Baca Juga: Taiwan Kembali Melaporkan Kehadiran Pesawat Militer China di Selat Taiwan
Tetapi China semakin melenturkan ototnya di lepas pantai timur Taiwan, berlayar dengan kapal perang dan menerbangkan pesawat tempur di sana dan menunjukkan kemampuannya untuk beroperasi lebih jauh dari garis pantai China sendiri.