kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.849   63,00   0,40%
  • IDX 7.166   4,91   0,07%
  • KOMPAS100 1.097   2,74   0,25%
  • LQ45 872   0,48   0,05%
  • ISSI 217   0,89   0,41%
  • IDX30 446   -0,20   -0,04%
  • IDXHIDIV20 539   -0,83   -0,15%
  • IDX80 126   0,32   0,25%
  • IDXV30 135   -0,27   -0,20%
  • IDXQ30 149   -0,28   -0,19%

Latvia Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina, Menyebutnya Sebagai Aksi Terorisme


Jumat, 12 Agustus 2022 / 15:26 WIB
Latvia Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina, Menyebutnya Sebagai Aksi Terorisme
ILUSTRASI. Bendera Latvia


Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - RIGA. Parlemen Latvia, atau disebut Saeima menyebut Rusia telah melakukan aksi terorisme selama operasi militernya di Ukraina. Pernyataan tersebut dipublikasikan oleh Saeima dalam situs resminya pada hari Kamis (11/8).

Tidak hanya Rusia, Latvia juga ikut mengecam Belarusia karena memberikan dukungannya kepada Rusia.

"Pernyataan Saeima menyerukan negara-negara Uni Eropa untuk segera menangguhkan penerbitan visa turis dan masuk untuk warga Rusia dan Belarusia," tulis Saeima dalam pernyataannya, seperti dikutip TASS.

Baca Juga: Penggerebekan Resor Donald Trump oleh FBI Diduga Terkait dengan Dokumen Nuklir

Anggota Parlemen Latvia menyatakan bahwa Rusia diduga telah mendukung dan mendanai rezim dan organisasi teroris selama bertahun-tahun lewat berbagai macam cara, baik langsung maupun tidak langsung.

"Anggota parlemen mengutuk keras agresi militer dan invasi besar-besaran ke Ukraina oleh Federasi Rusia dengan dukungan dan keterlibatan rezim Belarusia," lanjut mereka.

Melalui pernyataan tersebut, Latvia juga mengajak komunitas  Euro-Atlantik untuk menerapkan sanksi terhadap Rusia.

"Kami menyerukan komunitas Euro-Atlantik dan mitranya untuk segera mengintensifkan dan menerapkan komprehensif sanksi terhadap Rusia," ungkap parlemen.

Baca Juga: Gara-gara Inflasi, Praktik Barter Semakin Marak di Agentina

Latvia juga memberikan respons cepat atas aksi China yang memberikan ancaman keamanan di Taiwan. Pada hari Kamis, Latvia resmi menarik diri dari kelompok kerja sama antara China dan lebih dari selusin negara Eropa Tengah dan Timur.

Pemerintah Latvia mengatakan partisipasi berkelanjutan negara itu dalam kelompok China tidak lagi sejalan dengan tujuan strategis mereka di lingkungan internasional saat ini.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×