kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.174.000   10.000   0,46%
  • USD/IDR 16.701   8,00   0,05%
  • IDX 8.134   9,27   0,11%
  • KOMPAS100 1.130   -0,18   -0,02%
  • LQ45 809   -1,46   -0,18%
  • ISSI 284   1,21   0,43%
  • IDX30 425   0,38   0,09%
  • IDXHIDIV20 487   -2,63   -0,54%
  • IDX80 124   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 133   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 134   -0,87   -0,65%

Lawan Dampak Tarif AS, Vietnam Upayakan Kesepakatan Dagang Baru


Rabu, 24 September 2025 / 13:03 WIB
Lawan Dampak Tarif AS, Vietnam Upayakan Kesepakatan Dagang Baru
ILUSTRASI. Perdana Menteri Vietnam mengatakan Hanoi sedang mengupayakan kesepakatan dagang baru untuk memitigasi dampak tarif Amerika Serikat.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - HANOI. Perdana Menteri Vietnam mengatakan Hanoi sedang mengupayakan kesepakatan dagang baru tahun ini untuk memitigasi dampak tarif yang dikenakan Amerika Serikat.

Mengutip Reuters, Rabu (24/9/2025), pernyataan itu muncul beberapa hari setelah perkiraan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menunjukkan bea masuk AS berisiko memangkas hingga seperlima ekspor Vietnam ke Amerika Serikat, menjadikannya negara yang paling terdampak di Asia Tenggara.

"Ekspor akan menghadapi kesulitan dan tantangan ... karena persaingan strategis, konflik, dan kebijakan tarif timbal balik AS," kata Perdana Menteri Pham Minh Chinh dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs web pemerintah pada hari Rabu.

Baca Juga: UNDP: Vietnam Jadi Negara Asia Tenggara yang Paling Terpukul Penerapan Tarif AS

Ia memperkirakan ekspor akan tumbuh lebih dari 12% tahun ini. Ekspor Vietnam hingga 15 September naik 15,8% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi $325,3 miliar, menurut data pemerintah.

Chinh mengatakan, untuk mengimbangi dampak bea masuk AS, Vietnam menargetkan penandatanganan perjanjian perdagangan bebas dengan blok perdagangan Mercosur di Amerika Latin dan negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) pada akhir tahun.

Ia juga menegaskan kembali bahwa Vietnam akan melanjutkan negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat, setelah pemerintahan Trump mengenakan tarif 20% terhadap sebagian besar barang Vietnam yang dikirim ke negara tersebut.

Chinh juga menginstruksikan para pejabat untuk terus menindak barang-barang impor yang mungkin melanggar hak cipta internasional dan yang mungkin bermasalah dengan asal-usulnya, menurut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Vietnam Geser Thailand sebagai Destinasi Favorit Wisatawan China

Kedua isu tersebut telah berulang kali diangkat oleh para pejabat AS sebagai kekhawatiran utama dalam hubungan mereka dengan Vietnam.

Gedung Putih juga telah mengenakan tarif 40% terhadap barang-barang yang dianggap diangkut melalui Vietnam. 

Hal ini dapat berdampak besar jika Washington memutuskan untuk menetapkan batasan ketat terhadap penggunaan komponen asing dalam barang ekspor, mengingat barang-barang Vietnam sangat bergantung pada komponen China.

Selanjutnya: Pendaftaran Magister UI 2025: Syarat & Biaya Kuliah S2 Terbaru

Menarik Dibaca: 6 Inspirasi Warna Cat Bernuansa Alam Bikin Rumah Lebih Hangat dan Menenangkan


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×