Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON, D.C. Maskapai penerbangan di Amerika Serikat kembali membatalkan lebih dari 1.500 penerbangan pada Senin (10/11/2025), menandai hari keempat berturut-turut di mana pembatalan penerbangan harian melampaui angka 1.000.
Kondisi ini dipicu oleh pemangkasan jadwal penerbangan oleh pemerintah dan kekurangan staf pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) yang semakin parah akibat penutupan (shutdown) pemerintahan AS yang kini memasuki hari ke-40, rekor terpanjang dalam sejarah negara tersebut.
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware, hingga pukul 08.30 waktu setempat (13.30 GMT), tercatat lebih dari 1.550 penerbangan dibatalkan dan 1.400 penerbangan mengalami keterlambatan.
Sehari sebelumnya, pada Minggu, terjadi 2.950 pembatalan dan hampir 10.800 keterlambatan, menjadikannya hari terburuk bagi sektor penerbangan sejak shutdown dimulai pada 1 Oktober 2025.
Baca Juga: Hakim AS Blokir Sementara Upaya Pemerintahan Trump Cabut Bantuan Pangan SNAP
Selain faktor internal, badai musim dingin di Chicago turut memperburuk gangguan operasional di sejumlah bandara besar.
FAA Hentikan Operasi di 12 Bandara
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) pada Minggu malam mengumumkan penangguhan sementara penerbangan umum (general aviation) di 12 bandara utama, termasuk Chicago O’Hare dan Reagan Washington National, karena kekurangan petugas pengatur lalu lintas udara.
Krisis ini menyebabkan ribuan pegawai federal, termasuk petugas menara kontrol, tidak menerima gaji selama berminggu-minggu, sehingga banyak di antara mereka mengambil cuti atau tidak dapat bekerja penuh waktu.
Sementara itu, Senat AS pada Minggu malam telah memulai pemungutan suara untuk meloloskan rancangan undang-undang yang mengakhiri penutupan pemerintahan, meskipun hasil finalnya belum diumumkan.
Baca Juga: Senat AS Setujui Langkah Awal Akhiri Shutdown Pemerintah, Begini Respons Trump
Maskapai Dipaksa Pangkas Jadwal Penerbangan
Sebagai langkah pengamanan, FAA telah memerintahkan maskapai memangkas 4% dari total penerbangan harian mulai Jumat lalu di 40 bandara utama AS karena alasan keselamatan penerbangan.
Pemangkasan ini akan ditingkatkan menjadi 6% pada Selasa (11/11) dan mencapai 10% pada 14 November mendatang jika kondisi belum membaik.
Belum ada kepastian kapan kebijakan pengurangan penerbangan ini akan dicabut.













