Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - ASUNCION. Kedatangan Carlo Ancelotti sebagai pelatih baru tim nasional Brasil disambut antusias oleh sejumlah mantan pemain legendaris Negeri Samba.
Mereka menilai pelatih asal Italia itu bisa membawa perubahan dengan kedisiplinan dan pengalaman, meski tantangan struktural di tubuh sepak bola Brasil tetap harus dibenahi.
Ancelotti akan menangani Brasil usai kontraknya dengan Real Madrid berakhir.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Dukung Xabi Alonso Gantikan Dirinya di Real Madrid
Ia tercatat sebagai satu-satunya pelatih yang berhasil menjuarai lima liga top Eropa (Inggris, Spanyol, Jerman, Italia, dan Prancis), serta meraih dua gelar ganda Liga Champions dan LaLiga dalam tiga musim terakhir bersama Madrid.
"Saya sangat senang. Saya rasa tak ada yang tak senang dengan datangnya pelatih terbaik dunia," ujar Felipe Melo, eks pemain timnas Brasil di Piala Dunia 2010 dan tiga kali juara Copa Libertadores, kepada wartawan, Rabu (14/5).
Sejak kepergian Tite akhir 2022, Brasil sudah berganti pelatih tiga kali Ramon Menezes, Fernando Diniz, dan terakhir Dorival Jr. namun performa tim tak kunjung stabil.
"Kalau dalam tiga tahun kita ganti empat pelatih, berarti ada yang salah. Menurut saya, Ancelotti datang untuk hasil, jadi kita harus dukung dia," kata Dunga, kapten Brasil saat juara Piala Dunia 1994 dan eks pelatih timnas.
Baca Juga: Ancelotti Tinggalkan Real Madrid, Siap Tangani Timnas Brasil
Brasil saat ini berada di posisi keempat klasemen kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL, dengan hanya enam kemenangan dari 14 laga. Enam tim teratas otomatis lolos ke Piala Dunia.
Mauro Silva, rekan setim Dunga di Piala Dunia 1994, menilai visi Ancelotti soal berbagai pendekatan sepak bola dunia bisa menjadi nilai tambah besar.
"Ini masa yang sensitif buat sepak bola Brasil. Kita punya persoalan struktural, tapi saya tetap berharap Ancelotti sukses," ujar Silva.
Sementara itu, Formiga—legenda sepak bola putri Brasil yang tampil di tujuh Piala Dunia dan tujuh Olimpiade—berharap Ancelotti cepat "klik" dengan tim agar bisa melaju mulus ke Piala Dunia.
"Waktunya tidak banyak, tapi saya harap staf pelatih dan pemain bisa saling mendukung. Perlu semangat dan disiplin untuk ubah situasi saat ini, dan kita harus percaya itu bisa," ujarnya.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Ungkap Formasi Favorit Jelang Final Copa del Rey Kontra Barcelona
Para legenda juga menanggapi kritik Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, yang menyebut kualitas pemain timnas saat ini jauh di bawah generasi emas masa lalu.
"Orang Brasil kangen juara. Kalau 2026 nanti kita belum juara juga, itu artinya sudah 24 tahun puasa gelar Piala Dunia. Wajar kalau orang sedih dan berharap," kata Mauro Silva kepada Reuters.
Brasil terakhir kali juara dunia pada 2002. Sejak itu, prestasi timnas terus meredup—termasuk kegagalan menyakitkan di kandang sendiri pada Piala Dunia 2014.
"Kita rindu semangat juara yang dulu, semangat mereka yang berjasa besar untuk sepak bola. Generasi sekarang harus berkaca pada sejarah itu," pungkas Formiga.