kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,53   6,07   0.66%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lewat ritual Sokui no Rei, Kaisar Jepang Naruhito resmi naik takhta


Selasa, 22 Oktober 2019 / 16:17 WIB
Lewat ritual Sokui no Rei, Kaisar Jepang Naruhito resmi naik takhta
Kaisar Jepang Naruhito menjalankan seremoni Sokuirei-Seiden-no-gi, di Istana Kerajaan, Tokyo (22/10).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Setelah terdengar bunyi gong di Matsu-no-Ma atau Hall of Pine, ruangan paling bergengsi di istana, dua anggota kerajaan membungkuk dalam-dalam dan menarik kembali tirai ungu di Takamikura setinggi 6,5 meter, paviliun yang beratnya sekitar 8 ton.

Naruhito berdiri di depan singgasana sederhana, mengenakan jubah berkelir oranye menyala dan hiasan kepala hitam, dengan pedang kuno dan kotak permata, dua dari tiga yang disebut Tiga Harta Karun Suci, ada di sampingnya.

Baca Juga: Menengok pelaksanaan gladi resik penobatan kaisar baru Jepang

Permaisuri Masako, 55 tahun, yang lulusan Universitas Harvard mengenakan jubah setebal 12 lapis dengan rambut mengalir di punggungnya, berdiri di depan singgasana yang lebih kecil di samping kaisar. Jubah tradisional semacam itu bisa memiliki berat sekitar 15 kilogram.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyampaikan pidato ucapan selamat, sebelum berkumpul dengan tamu negara termasuk Pangeran Akishino, adik lelaki kaisar, dan keluarganya, semua memakai jubah berwarna cerah. Tamu-tamu lain yang hadir, seperti Menteri Transportasi Amerika Serikat Elaine Chao dan Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi.

Abe memimpin trio sorakan "banzai" atau "umur panjang" untuk kaisar, sebelum tembakan salvo sebanyak 21 kali.

Baca Juga: Kaisar baru Jepang Naruhito bersumpah akan mengikuti jejak ayahnya

"Karena dia masih muda dan energik dengan kepemimpinan yang luar biasa, saya berharap dia akan mendukung rakyat Jepang, yang telah menghadapi bencana dan topan yang berkelanjutan," kata Tomoko Shirakawa, 51 tahun, yang berada di antara kerumunan warga yang memegang payung yang memadati kawasan di depan istana, kepada Reuters.

Pemerintah Jepang mengampuni sekitar setengah juta orang yang dihukum karena kejahatan kecil, seperti pelanggaran lalu lintas, untuk menandai hari penobatan Kaisar Naruhito.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×