kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Lewat Serbia, mesin perang buatan China bercokol di Eropa


Senin, 03 Agustus 2020 / 17:23 WIB
Lewat Serbia, mesin perang buatan China bercokol di Eropa
ILUSTRASI. Sebuah kendaraan militer membawa drone alias kendaraan udara tak berawak (UAV) melewati Lapangan Tiananmen selama parade militer yang menandai peringatan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok yang ke-70 pada Hari Nasional di Beijing, China, 1 Oktober 2019.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Pada 2018, Jugoimport SDPR membuat 162 kesepakatan impor dengan 32 negara senilai total US$ 482,7 juta, termasuk pembelian helikopter tempur dan pengangkut buatan Rusia.

China telah menginvestasikan miliaran euro di negara Balkan itu, terutama dalam bentuk pinjaman lunak, infrastruktur, dan proyek energi.

Pada akhir Juni lalu, Angkatan Udara Serbia menerima enam pesawat tak berawak CH-92A yang dipersenjatai rudal berpemandu laser, penyebaran pertama dari drone tempur China di Eropa.

Baca Juga: Mengenal jet tempur J-20 buatan China, Si Naga Perkasa penantang F-22 milik Amerika

Serbia, yang berharap bisa bergabung dengan Uni Eropa, menyatakan netralitas militer pada 2006 dan masuk dalam program Kemitraan untuk Perdamaian NATO, meskipun negara itu tidak mencari keanggotaan penuh dalam aliansi pertahanan Barat ini.

Militer Serbia bergantung pada teknologi Uni Soviet, dan dalam beberapa tahun terakhir Beograd membeli jet tempur MiG-29 termasuk rudal, helikopter, tank, dan pengangkut personel lapis baja dari Rusia.



TERBARU

[X]
×