kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.403.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.718   7,00   0,04%
  • IDX 8.657   -53,52   -0,61%
  • KOMPAS100 1.182   -11,11   -0,93%
  • LQ45 848   -7,02   -0,82%
  • ISSI 309   -1,55   -0,50%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 507   -6,34   -1,24%
  • IDX80 132   -1,12   -0,84%
  • IDXV30 139   -1,90   -1,35%
  • IDXQ30 139   -1,98   -1,40%

Lowongan Kerja AS Naik Tipis pada Oktober, Rekrutmen Tetap Lesu


Selasa, 09 Desember 2025 / 22:50 WIB
Lowongan Kerja AS Naik Tipis pada Oktober, Rekrutmen Tetap Lesu
ILUSTRASI. Data Pekerjaan Amerika Serikat (AS)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Jumlah lowongan pekerjaan di Amerika Serikat (AS) naik secara marginal pada Oktober. Sementara aktivitas perekrutan melemah di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih membayangi perusahaan.

Dalam laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) yang dirilis Selasa (9/12/2025), Departemen Tenaga Kerja AS mencatat lowongan pekerjaan bertambah 12.000 menjadi 7,670 juta pada akhir Oktober.

Baca Juga: Resmi! Australia Negara Pertama yang Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Angka ini melampaui ekspektasi ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan 7,150 juta posisi belum terisi.

Sebaliknya, jumlah perekrutan turun 218.000 menjadi 5,149 juta. Laporan ini juga memasukkan data untuk September yang sebelumnya batal dirilis akibat penutupan pemerintah (shutdown) selama 43 hari.

BLS menyatakan telah menangguhkan sementara penggunaan metodologi alignment bulanan untuk estimasi awal Oktober dan akan kembali menggunakannya pada publikasi estimasi final.

Pada September, tercatat 7,658 juta lowongan kerja dan 5,367 juta perekrutan.

Kedua laporan tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja masih berada pada kondisi yang disebut ekonom sebagai “no-hire, no-fire” perusahaan tidak agresif merekrut, tetapi juga tidak banyak melakukan PHK.

Baca Juga: Kamboja Siap Berdialog Demi Akhiri Konflik Perbatasan dengan Thailand

Imigrasi Menurun, Adopsi AI Tumbuh

Stagnasi pasar tenaga kerja sebagian disebabkan oleh penurunan suplai tenaga kerja yang dipicu melemahnya arus imigrasi sejak tahun terakhir pemerintahan Presiden Joe Biden dan semakin tajam di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump saat ini.

Selain itu, adopsi kecerdasan buatan (AI) untuk sejumlah jenis pekerjaan turut mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia, khususnya pada posisi level pemula.

Pasar Antisipasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Pelaku pasar memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu, ke kisaran 3,50%–3,75%, sebagai respons terhadap pelemahan kondisi ketenagakerjaan.

Bank sentral AS telah memangkas suku bunga dua kali sepanjang tahun ini.

Baca Juga: IATA: Maskapai Global Diproyeksi Raup Rekor Laba Bersih US$41 Miliar pada 2026

Data Ketenagakerjaan November Masih Tertunda

Pembuat kebijakan juga belum mendapatkan laporan ketenagakerjaan November karena penundaannya akibat shutdown.

Laporan tersebut, yang kini dijadwalkan rilis Selasa depan, akan mencakup data nonfarm payrolls Oktober.

Sementara laporan ketenagakerjaan Oktober dibatalkan sepenuhnya, termasuk data tingkat pengangguran, karena survei rumah tangga tidak dapat dilakukan selama penutupan pemerintah.

Selanjutnya: Resmi! Australia Negara Pertama yang Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Menarik Dibaca: Main Kapan? Jadwal Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar U-22 di SEA Games 2025




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×