kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.174.000   10.000   0,46%
  • USD/IDR 16.704   12,00   0,07%
  • IDX 8.125   0,13   0,00%
  • KOMPAS100 1.128   -1,87   -0,17%
  • LQ45 808   -2,95   -0,36%
  • ISSI 283   0,89   0,32%
  • IDX30 424   -0,41   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -3,18   -0,65%
  • IDX80 123   -0,23   -0,18%
  • IDXV30 133   -0,08   -0,06%
  • IDXQ30 134   -1,03   -0,76%

Lufthansa: Penumpang pesawat baru kembali normal tahun 2024


Kamis, 06 Agustus 2020 / 15:30 WIB
Lufthansa: Penumpang pesawat baru kembali normal tahun 2024
ILUSTRASI. Maskapai Lufthansa.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Lufthansa menyatakan pihaknya tidak memproyeksi bahwa permintaan perjalanan udara akan kembali ke tingkat sebelum pandemi virus corona, setidaknya sampai dengan tahun 2024.

Akibat menyusutnya jumlah penerbangan ini, maskapai penerbangan asal Jerman tersebut membukukan kerugian operasional sebesar 1,7 miliar Euro.

Baca Juga: Dampak Wabah Corona, Lufthansa Akan Hapus 22.000 Tempat Kerja

Mengutip artikel Reuters, Kamis (6/8) anjloknya permintaan untuk perjalanan udara akibat pandemi Covid-19 ini membuat maskapai mengangkut 96% lebih sedikit penumpang dari periode April hingga Juni 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.

Praktis, penurunan pendapatan secara total di kuartal II 2020 menurun sebesar 80% secara year on year (yoy) menjadi 1,9 miliar Euro atau sebanyak US$ 2,25 miliar.

Tanda-tandan tentatif dari pemulihan Eropa sekarang tampaknya terancam oleh wabah dan pembatasan lokal (lockdown) baru, sementara penerbangan jarak jauh seperti ke Amerika Serikat (AS) yang menjadi rute andalan Lufthansa tetap sedikit lantaran sebagian besar wilayah masih ditutup lantaran meningkatnya jumlah kasus infeksi.

"Kami tidak memprediksi permintaan untuk kembali meningkat ke tingkat sebelum krisis, sebelum tahun 2024," ujar Chief Executive Officer Lufthansa Carsten Spohr, Kamis (6/8).

Baca Juga: Terdampak corona, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa akan PHK 22.000 pegawai

Pandangan pesimis Lufthansa ini menggemakan perkiraan yang sejatinya sudah diprediksi oleh Air Transport Association (IATA) yang mengatakan butuh lebih dari satu tahun agar penumpang pesawat kembali ke kondisi sebelum krisis.

Bulan lalu, Lufthansa juga sudah melakukan efisiensi dan memangkas 20% dari posisi pemimpinnya dan 1.000 pekerjaan administratif lantaran perusahaan berupaya untuk membayar pinjaman dari negara (bailout) sebesar 9 miliar Euro.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×