kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mahasiswa asing bunuh diri di Arab Saudi karena mengira tertular virus corona


Senin, 17 Februari 2020 / 09:50 WIB
 Mahasiswa asing bunuh diri di Arab Saudi karena mengira tertular virus corona
ILUSTRASI. Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak.


Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JEDDAH. Seorang mahasiswa asing, yang tengah belajar di sebuah universitas Saudi, meninggal Sabtu pagi setelah terjun dari jendela ruang karantina di Rumah Sakit King Fahd di Jeddah.

Melansir Arab News, Departemen Kesehatan Jeddah mengatakan bahwa siswa tersebut dirawat di rumah sakit setelah ia dipindahkan oleh Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi pada hari Jumat.

Menurut pernyataan itu, virus pernapasan diduga berdasarkan gejala yang terlihat pada pasien pada saat masuk ke rumah sakit.

Baca Juga: Lebih ganas dari virus corona? Dari 6.639 kasus, 49 orang tewas akibat DBD

Tetapi itu tidak menjelaskan apakah virus itu dianggap sebagai virus corona atau tidak.

Pasien dirawat sesuai dengan norma medis dan semua tindakan pencegahan diambil. Dia dikarantina sambil menunggu rilis hasil laboratorium.

Semua sampel datang "negatif" dari virus pada Sabtu pagi, tetapi pada saat hasil dirilis pasien sudah mengakhiri hidupnya sendiri.

Baca Juga: Masker jadi barang langka di Tiongkok, warga China hunting dan borong dari Indonesia

“Mahasiswa itu ditempatkan di ruang isolasi yang benar-benar tertutup, sesuai dengan persyaratan kesehatan, tetapi dia melepas tombol pengaman jendela dan terjun pada pukul 12.24 pagi. Mahasiswa itu dinyatakan meninggal pada jam 3:30 pada hari Sabtu,” kata pernyataan departemen kesehatan seperti yang dikutip dari Arab News.

Dikatakan pula bahwa pasien sudah tinggal di Kerajaan selama delapan bulan dan merupakan mahasiswa Universitas King Abdulaziz.

Baca Juga: Virus corona membuat Singapura pangkas proyeksi ekonomi 2020 jadi -0,5% sampai 1,5%

Tidak disebutkan kewarganegaraannya dalam pernyataan itu. Al-Arabiya dan Sabq.org, mengutip otoritas kompeten yang tidak disebutkan namanya, mengatakan ia adalah warga negara China.

Pejabat dan otoritas keamanan sedang menyelidiki insiden itu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×