kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Makin gawat, infeksi harian virus corona di Korea Selatan tembus di atas 400 kasus


Kamis, 27 Agustus 2020 / 09:38 WIB
Makin gawat, infeksi harian virus corona di Korea Selatan tembus di atas 400 kasus
ILUSTRASI. Warga Seoul diwajibkan menggunakan masker saat di dalam ruangan yang berada di tempat umum


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

Gereja Sarang Jeil yang berada di utara Seoul, menjadi sarang lonjakan infeksi baru baru-baru ini. Sejauh ini telah dilaporkan ada 933 kasus Covid-19 terkait gereja tersebut. 

Kasus-kasus terkait gereja Sarang Jeil juga menyebabkan kluster baru di setidaknya 23 lokasi, dengan kasus-kasus dilaporkan di sembilan provinsi dan kota yang berbeda di luar wilayah Seoul yang lebih besar.

Selain itu, sedikitnya ada 219 pasien telah dilaporkan dari unjuk rasa anti pemerintahan yang digelar 15 Agustus di pusat kota Seoul, dengan kasus yang diidentifikasi di 10 provinsi dan kota yang berbeda di luar wilayah Seoul yang lebih besar.

Baca Juga: Sosok paman Kim Jong Un, sang putra bungsu yang bakal jadi pemimpin Korut selanjutnya

Otoritas kesehatan telah memperingatkan bahwa gelombang infeksi Covid-19 akan segera terjadi karena virus menyebar ke seluruh negeri.

Kasus virus baru negara itu memuncak pada akhir Februari, setelah 909 pasien merupakan pengikut gereja Shincheonji yang berada di tenggara Daegu. Setelah beberapa pasang surut, penghitungan harian bahkan mencapai satu digit pada akhir April dan awal Mei.

Tetapi otoritas kesehatan telah memperingatkan bahwa lonjakan terbaru jauh lebih buruk daripada wabah di Daegu sebelumnya. Ini terjadi karena virus telah menyebar di daerah metropolitan Seoul yang padat penduduk. Di sisi lain, jumlah kasus dengan rute infeksi yang tidak diketahui juga terus meningkat.

Untuk membendung penyebaran virus, negara itu menerapkan skema jarak sosial Level 2 secara nasional pada hari Minggu lalu. Sejumlah kota-kota besar pun sudah memberlakukan tindakan yang lebih ketat untuk menghadang penyebaran virus corona. 

Bahkan, Seoul sudah melarang penggunaan angkutan umum bagi mereka yang tidak memakai masker. Selain itu, unjuk rasa yang dihadiri 10 orang atau lebih pun dibatasi.

Dengan skema jarak Tingkat 2, semua pertemuan dalam ruangan lebih dari 50 orang dan pertemuan terbuka lebih dari 100 orang dilarang. Selain itu fasilitas rawan risiko, seperti ruang karaoke, klub, kafe PC, dan restoran prasmanan, telah diperintahkan untuk ditutup.

Baca Juga: Kasus harian Covid-19 di Korea kembali di atas 300, gereja Sarang Jeil jadi hotspot

Otoritas kesehatan mengatakan mereka sedang mencari opsi untuk pindah ke jarak Level 3 yang paling sulit tetapi belum membahas rencana tersebut secara rinci.

Jika batasan saat ini dinaikkan ke level tertinggi, pertemuan lebih dari 10 orang akan dilarang. Tidak hanya fasilitas berisiko tinggi, seperti klub, tetapi juga fasilitas berisiko menengah, seperti bioskop, aula pernikahan, dan kafe, disarankan untuk menangguhkan operasinya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×