kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.324   -44,00   -0,27%
  • IDX 6.591   -158,16   -2,34%
  • KOMPAS100 969   -27,55   -2,76%
  • LQ45 751   -18,54   -2,41%
  • ISSI 205   -5,91   -2,80%
  • IDX30 389   -10,01   -2,51%
  • IDXHIDIV20 470   -12,46   -2,58%
  • IDX80 110   -2,91   -2,59%
  • IDXV30 115   -3,46   -2,92%
  • IDXQ30 128   -3,59   -2,73%

Makin Suram, Bank Dunia Gunting Lagi Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini


Kamis, 09 Juni 2022 / 05:40 WIB
Makin Suram, Bank Dunia Gunting Lagi Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia menggunting lagi proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2022. Lembaga multilateral tersebut memperkirakan, ekonomi dunia tahun ini cuma akan tumbuh 2,9% yoy.

Ini jauh lebih rendah dari perkiraan pada awal tahun ini. Saat itu, Bank Dunia masih yakin pertumbuhan ekonomi dunia mampu mencapai 4,1% yoy. Proyeksi ini lebih rendah dari capaian pada tahun 2021 yang sebesar 5,7% yoy.

“Ini seiring dengan perang Ukraina yang menimbulkan disrupsi aktivitas, investasi, dan perdagangan, menurunnya permintaan, dan juga normalisasi kebijakan fiskal dan moneter di dunia,” tulis Bank Dunia dalam laporan Global Economic Prospects edisi Juni 2022, Rabu (8/6).

Baca Juga: Bank Dunia Pangkas Tajam Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China, Jadi Segini

Presiden Bank Dunia David Malpass dalam kesempatan peluncuran laporan ini juga menyebut, tambahan risiko datang dari kuncitara di China dan stagflasi yang meningkat tajam, pasar keuangan global pun turut merasakan ketidakpastian.

Ini kemudian membawa risiko kepada banyak negara untuk kembali menghadapi resesi, sehingga memang perlu langkah cepat yang diambil oleh negara-negara di dunia.

Menurut Malpass, hal yang paling mendesak untuk dilakukan saat ini adalah mendorong produksi dan menghindari pembatasan perdagangan. Selain itu, perubahan kebijakan fiskal, moneter, iklim, dan terkait penarikn utang juga diperlukan untuk menghindari misalokasi modal dan kesenjangan.

Baca Juga: APBN Berisiko, Pemerintah Tak Bisa Terus-Terusan Tahan Kenaikan Harga BBM



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×