kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Makin tegang, China pantau kapal perusak AS yang berlayar di Selat Taiwan


Kamis, 08 April 2021 / 12:53 WIB
Makin tegang, China pantau kapal perusak AS yang berlayar di Selat Taiwan
ILUSTRASI. Kapal perusak berpeluru kendali USS John S. McCain, Jumat (5/2), transit melalui Laut China Selatan, persisnya di Kepulauan Paracel, sambil melakukan operasi rutin. Foto: Spesialis Komunikasi Massa Kelas 2 Markus Castaneda/Armada Ketujuh Angkatan Laut AS.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China pada Kamis (8/4) memprotes perjalanan kapal perusak Amerika Serikat melalui Selat Taiwan, di tengah peningkatan aktivitas Angkatan Laut di wilayah tersebut.

China melacak dan memantau kapal perusak USS John S McCain sepanjang perjalanannya pada Rabu (7/4), Zhang Chunhui, juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pebebasan Rakyat China (PLA) mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Tindakan AS mengirimkan "sinyal yang salah" kepada Taiwan dan "dengan sengaja mengganggu situasi regional dengan membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," katanya, seperti dikutip Channel News Asia.

Dalam pernyataan satu kalimat, Angkatan Laut AS menyebutkan, kapal perusak USS John S McCain "melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada 7 April melalui perairan internasional sesuai dengan hukum internasional".

Baca Juga: Kian panas! AS peringatkan China yang semakin agresif terhadap Flipina dan Taiwan

Transit kapal perusak USS John S McCain menyusul pengumuman China pada Senin (5/4), bahwa kapal induk Liaoning dan kapal-kapal perang lainnya mengadakan latihan di dekat Taiwan.

Angkatan Laut AS mengumumkan, kapal induk Theodore Roosevelt dan kelompok penyerang memasuki kembali Laut China Selatan pada Sabtu (3/4) untuk "melakukan operasi rutin", untuk kedua kalinya memasuki jalur air strategis tersebut tahun ini.

Taiwan siap perang

China mengklaim Laut China Selatan hampir secara keseluruhan dan sangat menolak aktivitas Angkatan Laut negara asing di perairan yang kaya sumber daya dan sangat padat itu.

Baca Juga: Drone China nekad masuk zona terlarang, Taiwan siap tembak jatuh

Terutama, praktik AS yang mengarungi kapal-kapal perang Angkatan Lautnya yang dekat dengan fitur-fitur yang dikuasai China, dalam apa yang Amerika Serikat sebut sebagai “kebebasan operasi navigasi".

Sementara Selat Taiwan terletak di perairan internasional. Kapal perang Angkatan Laut AS yang transit dipandang sebagai pertunjukan simbolis bahwa Washington tidak akan mengizinkan pasukan Beijing mendominasi jalur air itu.

Bersamaan dengan latihan militer, China mengirim pesawat tempur hampir setiap hari ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan untuk menekan Pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen dan mengiklankan ancaman aksi militernya.

Hal itu memicu pernyataan dari Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu yang mengatakan, “Kami akan berperang jika kami perlu berperang, dan jika kami perlu mempertahankan diri kami sendiri sampai hari terakhir, maka kami akan mempertahankan diri kami sendiri sampai hari akhir".

Selanjutnya: Tekanan China kian meningkat, Taiwan gelar latihan perang skenario invasi musuh



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×