kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Malaysia Bersiap Menghadapi Banjir Gelombang Kedua


Selasa, 28 Desember 2021 / 05:57 WIB
Malaysia Bersiap Menghadapi Banjir Gelombang Kedua
ILUSTRASI. Warga Malaysia kini tengah bersiap menghadapi banjir gelombang kedua. REUTERS/Rozanna Latiff


Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Datuk Seri Ismail mengatakan gugus tugas, yang juga akan mengawasi kegiatan pemulihan pasca banjir, akan diketuai oleh Sekretaris Utama Pemerintah, Tan Sri Mohd Zuki Ali.

“Pekerjaan pasca banjir ini perlu koordinasi yang baik karena saya tidak ingin ada keterlambatan dalam proses pelaksanaannya, termasuk dalam memberikan bantuan kepada korban banjir. Kita juga harus siap menghadapi banjir gelombang kedua, jika itu terjadi,” kata Ismail.

Anggota gugus tugas, tambahnya, akan terdiri dari instansi terkait termasuk angkatan bersenjata, dan akan mengadakan pertemuan pertamanya pada Senin pagi.

Hal-hal yang akan dibahas dan diputuskan oleh satgas antara lain adalah koordinasi dalam pelaksanaan proses seperti pembersihan rumah dan bangunan yang terkena dampak, serta mekanisme dalam memastikan dispensasi cepat bantuan banjir kepada para korban.

Baca Juga: Usai Banjir, Malaysia Siapkan Rencana Beradaptasi dengan Perubahan Iklim

Datuk Seri Ismail mengatakan, data total kerugian akibat banjir di Selangor masih dikumpulkan.

"Kami masih dalam proses pembersihan, masih mempelajari (kerugian). Data sedang dikumpulkan. Akan ada dampak ekonomi, tetapi kami tidak tahu sampai sejauh mana dan kami akan menunggu laporan dari kementerian terkait," ujarnya.

Dia menambahkan, “Prioritas kami adalah mempercepat pembersihan rumah mereka sehingga mereka (korban) dapat kembali ke rumah. Jika kita melakukannya bersama-sama, proses ini akan lebih cepat.”




TERBARU

[X]
×