kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Malaysia Bersiap untuk Bergabung dengan Kelompok Ekonomi BRICS


Selasa, 18 Juni 2024 / 11:54 WIB
Malaysia Bersiap untuk Bergabung dengan Kelompok Ekonomi BRICS
ILUSTRASI. Malaysia tengah bersiap untuk bergabung dengan kelompok negara berkembang BRICS. Fazry Ismail/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, Malaysia tengah bersiap untuk bergabung dengan kelompok negara berkembang BRICS.

“Kami sudah mengambil keputusan, kami akan segera menerapkan prosedur formalnya.. kami tinggal menunggu hasil akhir dari pemerintah di Afrika Selatan,” kata Anwar, menurut video wawancara yang diposting Guancha pada Minggu, seperti dikutip Reuters, Selasa (18/6).

Kelompok negara BRICS awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Kelompok ini tahun lalu mulai memperluas keanggotaannya untuk menantang tatanan dunia yang didominasi oleh perekonomian Barat. Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, Argentina dan Uni Emirat Arab bergabung dan lebih dari 40 negara menyatakan minatnya untuk bergabung.

Baca Juga: Turki Ingin Gabung ke BRICS? Ini Tanggapan Rusia

Perwakilan dari kantor Anwar pada hari Selasa membenarkan komentarnya kepada Reuters.

Saat wawancara, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang proses lamaran.

Komentar Anwar muncul menjelang kunjungan tiga hari Perdana Menteri China Li Qiang pada pekan ini, sebagai bagian dari perayaan 50 tahun hubungan diplomatik antara Malaysia dan China.

Malaysia dan China diperkirakan akan menandatangani beberapa kesepakatan selama kunjungan Li, termasuk memperbarui perjanjian kerja sama perdagangan dan ekonomi yang berdurasi lima tahun.



TERBARU

[X]
×