Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
Langkah itu diperkirakan akan melanda bisnis Singapura, yang mempekerjakan sekitar 300.000 warga Malaysia yang bepergian dari via Selat Johor.
"Ini merupakan pukulan yang cukup besar untuk bisnis jasa dan UKM yang mengandalkan tenaga kerja dari Malaysia," kata Prakash Sakpal, seorang ekonom ING.
Baca Juga: Kepanikan Singapura mereda, Malaysia tetap impor makanan segar
Sementara Erman Tan, kepala pabrik bahan kimia di Singapura, mengatakan empat staf Malaysianya tetap tinggal di Singapura selama masa pelarangan. Namun ia masih bersiap untuk potensi melambatnya produksi karena memperkirakan ada gangguan pasokan bahan baku dari negara tetangga.
Singapura juga akan meluncurkan paket ekonomi kedua untuk membantu bisnis dan pekerja, menambah stimulus yang diumumkan dalam anggaran bulan lalu.
"Kebijakan fiskal akan memberikan bantuan langsung ke usaha kecil," kata Steve Cochrane di Moody's Analytics.
Baca Juga: Malaysia terapkan lackdown, operator jaringan kereta cepat revisi frekuensi layanan