kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.695   -12,00   -0,07%
  • IDX 8.436   40,94   0,49%
  • KOMPAS100 1.175   6,96   0,60%
  • LQ45 858   4,04   0,47%
  • ISSI 292   1,46   0,50%
  • IDX30 447   2,54   0,57%
  • IDXHIDIV20 515   2,05   0,40%
  • IDX80 132   0,68   0,52%
  • IDXV30 139   0,47   0,34%
  • IDXQ30 142   0,63   0,44%

Malaysia lockdown, tentara bisa dikerahkan jika warga tak patuh perintah


Kamis, 19 Maret 2020 / 15:45 WIB
Malaysia lockdown, tentara bisa dikerahkan jika warga tak patuh perintah
ILUSTRASI. Perempuan mengenakan masker pelindung menunggu untuk menyeberang jalan di depan pusat perbelanjaan yang tutup, setelah Pemerintah Malaysia mengumumkan Perintah Pengendalian Gerakan karena penyebaran virus corona baru, di Kuala Lumpur, Malaysia, 18 Maret 2


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Semua rumah ibadah dan tempat usaha juga tutup, kecuali supermarket, pasar basah, toko kelontong, dan toko-toko yang menjual kebutuhan sehari-hari.

Pemerintah juga meminta masyarakat untuk tinggal di rumah dan menghindari keluar rumah selama periode Perintah Pengendalian Gerakan untuk mencegah penyebaran virus corona di Malaysia.

Kementerian Kesehatan Malaysia, Rabu (18/3), melaporkan 117 kasus baru Covid-19, sehingga total menjadi 790 kasus. Tapi, ada 11 pasien yang pulih sepenuhnya, total menjadi 60 orang.

Baca Juga: Jika lockdown gagal, muncul potensi gelombang III corona sebesar tsunami di Malaysia

Berdasarkan investigasi awal Kementerian Kesehatan, 80 dari 117 kasus baru terkait dengan tablig akbar di Masjid Jamek, Sri Petaling, yang menjadikan jumlah total kasus terkait acara tersebut menjadi 513.




TERBARU

[X]
×