kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malaysia siaga: Corona merebak di antara petugas kesehatan, kasus Covid-19 rekor


Sabtu, 19 Desember 2020 / 05:32 WIB
Malaysia siaga: Corona merebak di antara petugas kesehatan, kasus Covid-19 rekor
ILUSTRASI. Rumah sakit besar Malaysia menghadapi wabah virus corona yang menyebar di antara petugas kesehatan dan staf. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pemerintah Malaysia siaga. Rumah sakit besar Malaysia menghadapi wabah virus corona yang menyebar di antara petugas kesehatan dan staf. Ini terjadi seiring melonjaknya jumlah kasus Covid-19 aktif yang mencapai rekor lebih dari 15.000 pada hari Jumat (18/12/2020).

Mengutip Straits Times, Rumah Sakit Umum Klang dan Rumah Sakit Serdang, dua rumah sakit besar di negara bagian terkaya dan terpadat di negara bagian Selangor, telah merebak di antara para pekerjanya dalam beberapa pekan terakhir.

Rumah sakit di Klang telah mencatatkan lebih dari 50 staf terinfeksi virus, dan Rumah Sakit Serdang telah mencatat 29 kasus.

Menurut Kementerian Kesehatan pada hari Jumat, Rumah Sakit Sungai Buloh, fasilitas utama lain yang merawat pasien Covid-19, melaporkan 15 kasus di antara para pekerjanya. Dan Rumah Sakit Kuala Lumpur telah mendaftarkan 10 kasus.

Baca Juga: Berlakukan keadaan darurat, Malaysia tunda pemilu sela di dua daerah

Rumah sakit tersebut secara kolektif melayani daerah perkotaan yang padat penduduk dengan jumlah lebih dari tujuh juta orang, meliputi Kuala Lumpur dan Selangor.

Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa total 1.359 infeksi virus corona telah terdaftar di antara petugas kesehatan sejak gelombang ketiga pandemi dimulai pada akhir September. Pada hari Jumat saja, dilaporkan 43 infeksi lainnya di antara petugas kesehatan.

1.697 petugas kesehatan lainnya berada di bawah Perintah Pengawasan Rumah, yang menempatkan mereka di karantina rumah setidaknya selama 10 hari.

Baca Juga: Singapura bakal beri vaksinasi Covid-19 secara gratis

"Lonjakan drastis ini diyakini terkait erat dengan peningkatan penularan komunitas. Namun, kasus di semua rumah sakit yang terlibat masih terkendali dan layanan kesehatan disediakan seperti biasa," kata kementerian dalam update harian tentang situasi virus corona seperti yang dilansir Straits Times.

Kementerian Kesehatan juga mengatakan, sebagian besar petugas layanan kesehatan tertular infeksi melalui penularan komunitas, dan dari petugas layanan kesehatan lainnya. Namun, 23% dari semua infeksi yang dilaporkan yang melibatkan petugas kesehatan masih dalam penyelidikan.

Lonjakan kasus yang melibatkan petugas kesehatan terjadi pada saat total kasus aktif di Malaysia mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Negara itu mencatat 1.683 kasus baru pada hari Jumat, sehingga total kasus aktif menjadi 15.140.

Secara kolektif, daerah Lembah Klang di Selangor dan Kuala Lumpur, tempat rumah sakit berada, mencatat 889 kasus baru pada hari Jumat, lebih dari setengah dari total yang tercatat secara nasional.

Baca Juga: Jadi episentrum Covid-19 di Malaysia, Top Glove umumkan kematian pertama karyawannya

Jumlah total kasus Malaysia juga melewati angka 90.000 pada hari Jumat. Sekarang telah mengambil alih posisi China, tempat wabah virus corona pertama kali dilaporkan sekitar setahun yang lalu. Total di Malaysia mencapai 90.816.

Malaysia sejauh ini mencatat 432 kematian akibat virus corona. Tidak ada kematian baru yang tercatat pada hari Jumat. Ada 106 orang yang menerima perawatan di unit perawatan intensif, dengan sekitar setengah dari mereka membutuhkan bantuan pernapasan, kata kementerian itu.

Selanjutnya: Produsen sarung tangan terbesar umumkan kematian pertama karyawannya akibat Covid-19




TERBARU

[X]
×