Sumber: Reuters | Editor: Asnil Amri
KAUALA LUMPUR. Malaysia menargetkan defisit anggaran tahun depan lebih rendah karena pemerintah telah berusaha untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan kenaikan. Demikian laporan tahunan pemerintah.
Pemerintah Malaysia menargetkan untuk bertahap mengurangi defisit anggaran, dari 4,5% di 2012 menjadi 4,0% di 2013 dan menjadi 3,5 di tahun 2014. Pada bulan Juli lalu, lembaga pemeringkat Fitch memangkas prospek utang Malaysia ke negatif.
"Pemerintah melakukan konsolidasi posisi fiskal secara terukur untuk memastikan momentum pertumbuhan tidak dirusak ," kata laporan pemerintah Malaysia tersebut.
Dalam itu memperkirakan, ada kenaikan produk domestik bruto (PDB) Malaysia di tahun 20014 menjadi 5,0%-5,5%. Target PDB itu lebih tinggi dari target PDB tahun ini sebesar 4,5%-5,0%.
Ekspor Malaysia diperkirakan naik 2,5% tahun depan atau 2014. Sedangkan Inflasi diperkirakan mencapai 2,0% sampai 3,0% di tahun depan. Laporan itu menyebutkan, nilai subsidi termasuk BBM naik menjadi 39,3 miliar ringgit di 2014, atau naik dari target subsidi tahun ini 37,7 miliar ringgit.
Dalam pengantar laporan itu, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak Najib mengatakan, subsidi akan dilakukan secara bertahap untuk membantu kelompok rentan kemiskinan. "Kami berencana memperkenalkan jaring pengaman sosial yang komprehensif, yang dilaksanakan di 2015 , " kata Najib dalam laporan pemerintah itu.