Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - RABAT. Raja Mohammed VI dari Maroko meminta warganya untuk tidak melakukan penyembelihan domba pada Idul Adha tahun ini akibat penurunan populasi ternak setelah bertahun-tahun dilanda kekeringan.
Idul Adha, yang akan jatuh pada bulan Juni, memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya atas perintah Tuhan.
Baca Juga: Ramadan 2025: Arab Saudi Serukan Umat Islam Melihat Bulan Sabit pada Jumat (28/2)
Umat Muslim biasanya menandai perayaan ini dengan menyembelih domba atau kambing, kemudian membagikan dagingnya kepada keluarga dan kaum miskin.
Menurut data resmi, jumlah ternak sapi dan domba di Maroko mengalami penurunan sebesar 38% pada tahun 2025 dibandingkan dengan sensus terakhir sembilan tahun lalu, akibat kekeringan yang terjadi secara beruntun.
"Kami berkomitmen untuk memungkinkan Anda menjalankan ibadah ini dalam kondisi terbaik. Namun, kami juga memiliki kewajiban untuk mempertimbangkan tantangan iklim dan ekonomi yang dihadapi negara kita, yang telah menyebabkan penurunan signifikan dalam jumlah ternak," ujar Raja dalam surat yang dibacakan oleh Menteri Urusan Agama Ahmed Taoufiq di televisi nasional Al Oula.
Baca Juga: Ini Permintaan Menag Nasaruddin Soal Haji ke Pemerintah Arab Saudi
Melaksanakan kurban "dalam kondisi sulit seperti ini akan menyebabkan dampak besar bagi banyak masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah," tambah Raja, yang juga merupakan pemimpin tertinggi agama di Maroko.
Curah hujan tahun ini tercatat 53% lebih rendah dibandingkan rata-rata 30 tahun terakhir, menyebabkan kekurangan padang rumput bagi ternak.
Produksi daging pun menurun, yang mengakibatkan kenaikan harga di pasar domestik dan meningkatnya impor sapi, domba, serta daging merah.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah Maroko telah menandatangani kesepakatan untuk mengimpor hingga 100.000 domba dari Australia.
Dalam anggaran 2025, Maroko juga menangguhkan bea impor serta pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sapi, domba, unta, dan daging merah guna menjaga stabilitas harga di pasar domestik.