Penulis: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Asteroid dengan ukuran yang lumayan besar ini melintasi Bumi dengan aman malam tadi (09/05/2022), meskipun dalam kategori berpotensi berbahaya. Asteroid yang dikenal sebagai 467460 (2006 JF42) ini berada dalam jarak sekitar 14 kali jarak antara Bumi-Bulan.
Seperti yang kita ketahui, salah satu benda langit ini merupakan salah satu ancaman bagi planet Bumi. Benar sekali, asteroid adalah salah satu benda langit yang sulit diprediksi kemunculannya.
Bahkan, para astronom dan peneliti yang ahli di bidangnya ini kerap kali kecolongan bila ada asteroid yang tiba-tiba mendekati Bumi.
Tetapi tidak dengan asteroid yang satu ini, melansir Space (10/05/2022), NASA mendeteksi asteroid 2006 JF42 yang untungnya melesat di dekat Bumi dengan aman.
Baca Juga: Tak Disangka, Bulan Ternyata Memiliki Air yang Berasal dari Bumi
Menurut data Pusat Studi Objek Dekat Bumi di Jet Propulsion Laboratory milik NASA, asteroid tersebut melesat dekat Bumi dengan jarak terdekatnya 5,7 juta km.
Asteroid ini ukurannya cukup besar, kira-kira dapat dibandingkan dengan jembatan Golden Gate yang ikonik di San Fransisco, Amerika Serikat. Jembatan tersebut memiliki panjang keseluruhan 2.727 m dan tinggi 240 m.
Meskipun melewati Bumi dengan aman, ternyata asteroid ini diklasifikasikan sebagai objek berpotensi berbahaya. Ya, selain diklasifikasikan sebagai asteroid dekat Bumi, benda langit ini juga berpotensi berbahaya.
Istilah tersebut muncul dari perhitungan kompleks terkait dengan ukuran (lebih besar dari 150 meter) dan jarak di mana objek meendekati Bumi.
Baca Juga: 8 Nama Planet di Tata Surya, Urut dari yang Terdekat dengan Matahari Sampai Terjauh
Kabar baiknya, asteroid yang melintas dekat Bumi semalaman ini tidak menjadi ancaman. Orbitnya tidak satu jalur dengan Bumi, sehingga kecil kemungkinan bertabrakan dengan planet yang dihuni beragam makhluk hidup ini.
Seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi teleskop, para ilmuwan menjadi semakin mahir dalam menemukan asteroid besar seperti 2006 JF4 ini. Tetapi sebaliknya, beberapa asteroid yang ukurannya lebih kecil justru luput dari pantauan.
Demi meningkatkan pertahanan Bumi dari ancaman luar, NASA juga meluncurkan misi untuk berjaga-jaga. Contohnya adalah misi Double Asteroid Reedirection (DART) yang bertujuan untuk menabrak moonlet (satelit alami di sekitar planet) akhir tahun ini untuk mengarahkan jalurnya di sekitar asteroid.
Misi tersebut diharpakan dapat menununjukkan teknologi dampak kinetik terhadap potensi ancaman asteroid. Diharapkan jalur atau orbit asteroid dapat bergeser sehingga tidak menjadi ancaman bagi Bumi di masa yang akan datang.