Sumber: The Sun | Editor: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Tak disangka, Bulan ternyata memiliki air yang berasal dari Bumi. Bukan ditinggalkan oleh astronot yang melancong ke Bulan, ternyata air yang ada di Bulan selama miliaran tahun ini berasal dari Bumi.
Siapa yang tidak kenal dengan satelit alami Bumi. Benda langit yang kerap kali penampakannya terlihat malam hari ini masih menyimpan misteri yang menarik.
Pernahkah Anda berpikir bahwa di Bulan ternyata terdapat sumber air? Berdasarkan studi terbaru, molekul air telah melarikan diri dari Bumi dan mendarat di Bulan selama miliaran tahun lamanya.
Berdasarkan laporan The Sun (04/05/2022), studi terbaru yang diterbitkan pada bulan Maret lalu mengungkapkan misteri menarik dibalik Bulan.
Baca Juga: 8 Nama Planet di Tata Surya, Urut dari yang Terdekat dengan Matahari Sampai Terjauh
Sebagai tambahan informasi, keberadaan air di Bulan kabarnya telah dikonfirmasi pada tahun 2008 lalu. Lebih lanjut, ternyata air di Bulan ini ternyata berasal dari Bumi.
Melansir The Sun, ion hidrogen dan oksigen di Bulan berasal dari atmosfer Bumi, bukan sepenuhnya berasal dari danau atau lautan di permukaan planet kita ini.
Science Alret melaporkan bahwa jaringan magnetosfer Bumi dapat dipatahkan oleh angin dari Matahari. Hal tersebut meninggalkan untaian partikel bermuatan yang berterbangan di belakang Bumi.
Ketika Bulan melewati magnetosfer Bumi, untaian yang rusak diperbaiki dan ion hidrogen dan oksigen yang terlepas bergegas kembali ke Bumi. Tetapi dalam perjalanannya tersebut, ternyata dicegat oleh Bulan.
Baca Juga: NASA Berencana Mengunjungi Asteroid Berpotensi Berbahaya yang Mencapai Bumi 2029
Total volume air beku dan cair di Bulan kabarnya cukup untuk mengisi Danau Huron di Amerika Serikat yang masuk dalam jajaran lima danau besar di wilayah tersebut.
Meskipun berawal dari ion, nantinya akan menjadi air cair ketika terkubur melalui pori-pori di permukaan kawah Bulan dan membentuk "penampungan air yang besar di permukaan".
Kendati demikian, air di Bulan kemungkinan berasal dari berbagai tempat, termasuk asteroid es yang melempari permukaan, angin matahari yang mengawinkan molekul oksigen di permukaan bulan, dan teori terbaru para peneliti tentang penyerapan dari atmosfer Bumi.
Berdasarkan studi terbaru ini, Bulan menyerap ion hidrogen dan oksigen dari atmosfer Bumi selama lima hari setiap bulan.
Menarik, bukan? Siapa sangka ternyata sumber air di Bulan berdasarkan teori terbarunya ini berasal dari Bumi.