Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Mata uang Asia bergerak menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (27/11/2025) pagi, dengan ringgit Malaysia dan won Korea Selatan mencatat kenaikan terbesar di kawasan.
Berdasarkan data Reuters hingga pukul 02.11 GMT, sebagian besar mata uang Asia mencatat penguatan tipis seiring pelemahan dolar AS menjelang libur Thanksgiving dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada 2025.
Ringgit Malaysia menguat 0,17% menjadi 4,127 per dolar, sementara won Korea Selatan terapresiasi 0,16% ke 1.465,90 per dolar, memimpin penguatan regional.
Baca Juga: Dolar Loyo Kamis (27/11) Pagi Jelang Thanksgiving, Kiwi dan Aussie Ikut Menguat
Yen Jepang naik 0,32% menjadi 155,97 per dolar, sementara dolar Singapura naik 0,15% ke 1,295 per dolar. Baht Thailand dan rupiah Indonesia masing-masing menguat 0,08% dan 0,15%.
Sebaliknya, sebagian mata uang justru melemah. Peso Filipina turun 0,09% menjadi 58,775 per dolar, sedangkan yuan China melemah tipis 0,03% ke 7,078 per dolar.
Pergerakan Mata Uang Asia Sejak Awal 2025
Ringgit menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di kawasan Asia tahun ini, naik 8,26% sejak akhir 2024. Baht Thailand menyusul dengan penguatan 6,56%, sedangkan dolar Singapura naik 5,41%.
Baca Juga: Keuntungan Industri China Anjlok 5,5% pada Oktober, Tuntutan Stimulus Menguat
Sebaliknya, rupee India dan rupiah Indonesia melemah masing-masing 4,09% dan 3,25% sejak awal 2025. Peso Filipina juga turun 1,19%.
Yuan China menguat 3,13% sepanjang 2025, sedangkan yen Jepang naik tipis 0,78%.













