kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Maxim Nogotkov: Mempertahankan bisnis bank (3)


Kamis, 05 Juli 2012 / 09:55 WIB
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Gubernur BI Perry Warjiyo mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz


Sumber: Harian KONTAN, 28 Juni 2012 | Editor: Catur Ari

Bisnis ritel telah menarik Maxim Nogotkov sejak kecil. Dia tahu, berbisnis pada orang-perorangan justru membawa keuntungan lebih besar. Inilah yang menginspirasi dia merambah bisnis dari penjual telepon selular (ponsel), ke perbankan yang khusus menjalani kredit ritel, sampai perhiasan. Meski baru bisnis ponselnya saja yang menunjukkan keberhasilan, Nogotkov mencatatkan namanya sebagai salah satu orang terkaya di Rusia dan di dunia.

Selain terkenal dengan prinsip komunis, Rusia kesohor sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam. Wajar, para taipan negeri Beruang Merah ini banyak yang bermunculan dari sektor minyak, gas dan komoditas logam.

Sebut saja, Vagit Alekperov pebisnis sektor minyak dan gas dari LuKoil atau Andrey Melnichenko yang memupuk kekayaan sampai US$ 10,8 miliar dari batubara. Para miliarder yang mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dari investasi juga tidak sedikit. Orang terkaya di Rusia, Alisher Usmanov mendapatkan US$ 18,1 miliar kekayaannya dengan menggabungkan bisnis baja, telekomunikasi dan investasi.

Namun, Maxim Nogotkov membuktikan, kesuksesan tak selalu menjadi milik para pengusaha migas dan investasi. Dia juga tidak seperti orang muda di Rusia yang lebih menyukai pekerjaan yang statis dan pasti, seperti menjadi karyawan di perusahaan minyak atau investasi.

Dia memilih keluar jalur, dan menggeluti usaha sebaga pengecer telepon selular. Awal tahun 2000 lalu, bisnis ponselnya di bawah bendera Maximus telah memegang pangsa pasar 12% di Rusia.

Meski kini gerai Nogotkov menjadi rantai penjual ponsel ritel terbesar kedua di Rusia, usaha bisnisnya pernah diguncang masalah. Tahun 2007, operator selular Eropa raksasa, MegaFon, memutus kerja sama dengan Svyaznoy, nama baru Maximus.

Persaingan dengan pemegang ritel ponsel terbesar Rusia, Evroset, juga memangkas margin bisnis. Keduanya, pada tahun 2008, memulai perang banting harga besar-besaran. Bahkan, keduanya dikabarkan berani menjual ponsel tanpa margin.

Berdagang dan menyasar pembeli ritel menginspirasi Nogotkov untuk mendirikan bank pada tahun 2010 lalu. Setelah merger dengan Promtorgbank di tahun yang sama, Svyaznoy Bank hanya menyediakan produk dan jasa keuangan yang sederhana yang ditawarkan kepada nasabah ritel.

Dia menargetkan, Svyanoz Bank menjadi penyedia kartu debit dan kartu kredit nomor satu di Rusia. "Saya optimistis bisnis bank akan melampaui bisnis ponsel, mengingat pasar perbankan 30 kali lebih besar dibanding ponsel," kata Nogotkov pada Financial Times.

Saat ini, gerai ponsel Svyaznoy memiliki jaringan hingga 2.400 gerai dengan omzet mencapai US$ 5 miliar. Berdasarkan website perusahaan, Sviaznoy Bank memiliki lebih dari 2.300 titik penjualan dan cabang, serta jumlah ATM yang mencapai 100.000 titik di Rusia. Aset bank per akhir tahun lalu tercatat sebesar RUB 38,09 miliar.

Namun, bisnis bank milik Nogotkov ini belum bisa dibilang ciamik di usianya yang masih muda. Di akhir tahun 2011, Svyaznoy Bank masih mencatat rugi sekitar RUB 3,9 miliar. Lembaga pemeringkat Moody's mengganjar rating bank B3, pada kuartal ketiga tahun lalu.

Fokus bank ini bukan pada bisnis investasi atau kredit perumahan. Perusahaan bahkan tidak berharap muluk-muluk menyalurkan kredit dalam jumlah besar. Namun demikian, Nogotkov berkomitmen untuk serius memasarkan produk dan jasa keuangan, dengan membangun 300 kantor layanan dalam tiga tahun ke depan.

Tahun lalu, Nogotkov menambah portofolio bisnisnya. Dia memenangkan bisnis rantai penjualan Pandora di Rusia. Pandora merupakan merek perhiasan asal Denmark. Target awalnya, membangun 30 gerai dalam waktu dekat.

Dengan keberagaman asetnya, tersiar kabar Nogotkov akan menawarkan sebagian sahamnya Svyaznoy Group ke bursa saham London. "Tapi ini bukan pengumuman, baru keinginan saja," kata dia di Financial Times.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×