kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Media Korea Utara: Kami miliki persahabatan tak terkalahkan dengan China


Kamis, 05 November 2020 / 09:00 WIB
Media Korea Utara: Kami miliki persahabatan tak terkalahkan dengan China
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menunjukkan kedekatannya.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Media pemerintah Korea Utara kembali menyuarakan propaganda terkait hubungan dekat mereka dengan China, menyebut kedua negara memiliki hubungan persahabatan yang tak terkalahkan.

Menariknya, pernyataan ini dirilis media pemerintah di tengah panasnya pemillu presiden di AS, seolah hendak menunjukkan bahwa Korea Utara dan China sudah siap menghadapi tantangan baru dari AS.

"Hubungan Korea Utara-China menarik perhatian global sebagai hubungan khusus yang belum pernah terjadi sebelumnya dan persahabatan yang tak terkalahkan yang tidak bisa dirusak oleh apapun," tulis Tongil Sinbo, media mingguan Korea Utara, seperti dikutip Yonhap.

Lebih lanjut, media propaganda pemerintah tersebut juga mengungkit adanya hubungan sejarah dan tradisi yang panjang antara kedua negara sehingga sampai saat ini bisa bekerja sama secara erat.

Tongil Sinbo secara tegas mengungkapkan adanya perjuangan bersama antara Korea Utara dan China terkait pembebasan nasional dan pembentukan sosialisme.

Baca Juga: Intelijen Korea Selatan: Kondisi Kim Jong Un sehat, hanya ....

Perang Korea (1950-1953) masih menjadi topik utama pemberitaan untuk mengingatkan kembali siapa sahabat dan musuh Korea Utara. Pada perang tersebut, Korea Utara bermitra dengan China dalam melawan aliansi Korea Selatan dan AS.

Disampaikan pula bahwa hubungan bilateral kedua negara baru-baru ini telah berkembang lebih jauh ke level baru demi memenuhi kebutuhan dan kepentingan rakyat.

Beberapa waktu terakhir Korea Utara memang terlihat semakin aktif menjalin hubungan dengan sahabat dekatnya tersebut. Terutama di tengah adanya tekanan dari AS terkait upaya denuklirisasi.

Korea Utara juga mengalami berbagai masalah internal, termasuk kesulitan ekonomi, gempuran bencana, hingga wabah corona. Bulan lalu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bahkan sempat menangis dan meminta maaf di hadapan rakyatnya.

Hubungan dekat Korea Utara dan China juga terihat dari adanya pertukaran surat antara Kim Jong Un dengan Presiden China Xi Jinping, yang sudah terjadi lima kali pada bulan September hingga Oktober.

Selanjutnya: Kirim surat ke Kim Jong Un, Xi Jinping pastikan China-Korea Utara tetap bersahabat



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×