Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Token kripto bertema politik, Melania Meme (MELANIA), mengalami keruntuhan nilai drastis sejak mencapai puncaknya pada 20 Januari 2025, hari pelantikan Presiden Donald Trump.
Dari harga tertinggi US$8,4856, token ini kini hanya bernilai US$0,2062 pada 7 Agustus 2025 — mencerminkan penurunan sebesar 97,57%.
Kapitalisasi Pasar Menyusut Drastis
Penurunan harga ini telah menghapus lebih dari US$1,45 miliar nilai pasar, menurunkan kapitalisasi pasar MELANIA dari US$1,631 miliar menjadi hanya US$173,69 juta. Kejatuhan ini menjadi salah satu contoh paling mencolok dari risiko investasi dalam aset kripto bertema selebriti atau politik.
Baca Juga: Hanya Karena Satu Klik, Investor Kripto Kehilangan Rp 49 Miliar
Kemerosotan tajam nilai MELANIA sebagian besar disebabkan oleh aksi penjualan besar-besaran oleh tim Melania Trump pada Juni 2025. Saat itu, tim Melania menjual token senilai US$35,7 juta, yang memicu reaksi negatif pasar dan menyebabkan harga jatuh dalam waktu singkat.
Langkah tersebut juga memperburuk sentimen investor karena muncul kekhawatiran akan pengabaian proyek oleh pihak yang seharusnya menjadi wajah utama token tersebut.
Ancaman Regulasi Lewat UU MEME dan COIN
Kondisi MELANIA semakin tertekan oleh ancaman regulasi baru. Dua rancangan undang-undang yang diusung Partai Demokrat, yaitu MEME Act dan COIN Act, tengah dibahas di Kongres. Kedua RUU ini bertujuan untuk melarang tokoh politik dan anggota keluarga mereka meluncurkan atau mengambil keuntungan dari proyek kripto.
Jika disahkan, peraturan ini berpotensi menghapus MELANIA dari bursa kripto yang teregulasi, menghancurkan nilai merek dan menghambat arus spekulatif yang selama ini menopang harga token.
Baca Juga: Trump Perintahkan untuk Selidiki Kasus Debanking terhadap Industri Kripto
10 Pemilik Kuasai Hampir 90% Suplai Token MELANIA
Risiko sistemik juga muncul dari data on-chain. Berdasarkan data dari Solscan, total suplai MELANIA sebesar 1 miliar token, namun 10 alamat dompet menguasai 89,77% dari seluruh suplai. Kepemilikan yang sangat terkonsentrasi ini memicu kekhawatiran tentang manipulasi harga dan likuiditas pasar yang rendah.
Data dari SoSoValue selama tiga bulan terakhir menunjukkan aktivitas transaksi yang meningkat tajam, terutama di platform pertukaran terdesentralisasi (DEX). Namun, volume pembelian terus menurun, sementara tekanan jual meningkat, mencerminkan menurunnya kepercayaan investor ritel dan absennya dukungan dari institusi besar.
Meskipun MELANIA mengalami kejatuhan ekstrem, ekosistem kripto bertema Trump secara keseluruhan belum sepenuhnya runtuh. Token resmi Trump (TRUMP) masih mempertahankan kapitalisasi pasar sebesar US$1,74 miliar, menjadi kontras mencolok dengan nasib MELANIA.