kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melebarkan pasar via kemitraan produsen global (3)


Kamis, 26 Oktober 2017 / 14:00 WIB
Melebarkan pasar via kemitraan produsen global (3)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Horts Julius Pudwill merupakan tipikal pebisnis yang tidak mudah puas dengan kesuksesan yang didapatnya. Dia selalu mencari cara agar lebih bisa berkembang dari kondisinya saat ini. Di bawah bendera Techtronic Industried Co. Ltd., Pudwill telah berhasil mendapatkan kepercayaan dari produsen perkakas global untuk bekerjasama membuat produk. Bermula dari kegiatan ini, Pudwill mampu mengoleksi harta kekayaan sebesar US$ 2,4 miliar.

Horst Julius Pudwill kini menikmati statusnya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Lewat perusahaan yang ia dirikan, Techtronic Industries Co. Ltd. (Techtronic Industries), pria 72 tahun ini memiliki kekayaan pribadi US$ 2,4 miliar.

Sumber kekayaannya berasal dari bisnis perkakas. Mulai dari bisnis ekspor perkakas ke berbagai belahan dunia, selanjutnya dia mengembangkan lewat pembuatan komponen dan lalu menjadi perakit perkakas rumahtangga dengan sistem maklon.

Seiring berjalannya waktu, produk Techtronic Industries kian berkembang. Bersamaan dengan itu, Pudwill melihat tren bisnis properti di Hong Kong sedang tengah menggeliat, yang mengerek harga properti di sana. Akhirnya Pudwill lewat Techtronic Industries-nya memutuskan membeli tanah dan bangunan di sebuah area industri. Lahan itu sebagai alat investasi, guna menadah berkah dari lonjakan harga properti di Hong Kong.

Spekulasi Pudwill bersama Techtronic Industries tersebut berbuah manis. Hanya dalam tempo delapan belas bulan pasca lahan tersebut dibeli Techtronic Industries, harganya langsung melesat hingga 100%. Pudwill pun lantas merealisasikan keuntungan dengan menjual lahan tersebut dan uangnya dipakai guna memperluas kapasitas pabrik.

Di sisi lain, meski sudah bisa menarik perhatian produsen perkakas dari kawasan Asia, namun Pudwill masih kesulitan menembus pasar Amerika Serikat (AS). Kawasan AS masih dikuasai oleh produk buatan Amerika Utara dan Jepang. Sementara produk buatan kawasan China, termasuk yang diproduksi oleh Techtronic Industries,  masih dianggap sebelah mata.


Pudwill tahu pentingnya kepercayaan dari mitra perusahaan perkakas di AS untuk bekerja sama. Dia lantas mengincar produsen merek Sears Craftman yang merupakan salah satu penguasa pasar di daerah tersebut.

Upaya ini memang tak bisa dibilang mudah. Ia membutuhkan waktu pendekatan selama tiga tahun sampai Sears Craftman akhirnya mau memesan produk perkakas kepada Techtronic Industries. Modal kepercayaan ini bisa dimanfaatkan oleh Pudwill sehingga volume pesanan yang diterimanya terus meningkat.

Lompatan besar dari bisnis Pudwill kemudian datang pada tahun 1988. Pada saat itu, produsen perkakas kenamaan asal Jepang, Ryobi, butuh mitra untuk menjadi produsen dari perkakas yang mereka desain. Ini menjadi sebuah kesempatan yang dilihatnya untuk kembali memperbesar bisnis Techtronic Industries.

Terlebih merek Ryobi tak hanya kuat di negara asalnya, namun juga di Amerika Serikat, sejumlah negara Asia, hingga Australia. Dengan potensi pemasaran yang besar, tentunya bisa jadi peluang bisnis bagi Pudwill untuk mendapatkan pesanan dalam jumlah yang  lebih besar.

Namun hal ini tentu bukan perkara yang mudah. Sebab, sejumlah kompetitor lain mengintip peluang yang sama dari Ryobi. Pudwill bertekad bisa memperlihatkan kelebihannya dari kompetitor lain. Upaya ini berhasil, Techtronic Industries pun akhirnya bermitra dengan Ryobi.

Namun Pudwill bukan tipe pengusaha yang gampang puas. Meski sudah menjadi produsen dari sejumlah pemegang merek perkakas global, namun ia sadar hal tersebut belum cukup. Bila hanya sebagai makloon, dia tak bisa benar-benar merajai bisnis ini.

Pudwill harus memiliki merek sendiri sehingga bisa memaksimalkan potensi yang ada dan mendapatkan keuntungan finansial yang lebih besar dalam jangka panjang. Ambisi ini mempengaruhi perkembangan Techtronic Industries di masa-masa berikutnya.                 

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×