kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meleset dari proyeksi, pertumbuhan ekonomi Inggris bulan September hanya 1,1% mom


Kamis, 12 November 2020 / 14:57 WIB
Meleset dari proyeksi, pertumbuhan ekonomi Inggris bulan September hanya 1,1% mom
ILUSTRASI. Ekonomi Inggris naik 1,1% mom di bulan September


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pertumbuhan ekonomi Inggris bulan September capai 1,1% dibanding bulan sebelumnya (mom). Realisasi ekonomi ini lebih lambat dari yang diperkirakan para analis.

Sejumlah ekonomi yang disurvei Reuters, memperkirakan tingkat pertumbuhan ekonomi bulanan Inggris ada di level 1,5% mom di bulan September lalu. 

Data Biro Statistik Nasional menunjukkan, dengan hasil ini maka produk domestik bruto (PDB) Inggris di kuartal III-2020 tumbuh 15,5% dibanding kuartal II-2020. Tetapi, realisasi ini juga melesat dari proyeksi ekonomi yang ada di kisaran 15,8%.

Ekonomi Inggris memang tengah berjuang setelah mengalami kontraksi hebat di periode April-Juni 2020. Sekedar mengingatkan, PDB Inggris di kuartal kedua lalu jatuh hampir 20%.

Baca Juga: Ditopang belanja pemerintah, BI prediksi ekonomi di kuartal IV tumbuh positif

Perekonomian Inggris yang hancur di kuartal kedua terjadi karena Inggris menerapkan penguncian secara nasional hampir sepanjang periode tersebut. Penguncian dilakukan guna menghambat penyebaran virus corona. 

Pekan lalu, Bank of England pun sudah memprediksi, ekonomi terbesar keenam di dunia ini kemungkinan susut dengan rekor 11% hingga akhir 2020. Namun, ekonomi Inggris dapat tumbuh 7% pada tahun 2021.

Namun, sejak itu, berita tentang vaksin Covid-19 yang berpotensi efektif telah meningkatkan harapan bahwa pemulihan ekonomi tahun depan bisa lebih kuat dari perkiraan BoE.

Ekonomi Inggris ditopang oleh pengeluaran darurat dan pemotongan pajak senilai lebih dari ₤ 200 miliar yang diperintahkan Menteri Keuangan Rishi Sunak. Selain itu, program pembelian obligasi BoE yang telah diperluas hingga hampir ₤ 900 miliar turut mendukung ekonomi Inggris.

Selanjutnya: Inggris jadi negara ke-5 dunia dengan angka kematian Covid-19 tembus 50.000




TERBARU

[X]
×