Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KUBINKA. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO berencana menambah pasukan Amerika Serikat (AS) ke Polandia dalam waktu dekat.
Menurut Shoigu, pengerahan pasukan Operasi Komando Sekutu NATO ke Eropa Timur sudah melampaui 10.000 tentara.
"Dalam waktu dekat, unit tambahan Amerika Serikat direncanakan untuk ditempatkan kembali ke Polandia," kata Shoigu kepada wartawan, Sabtu (5/9), seperti dikutip kantor berita TASS.
"Dengan dalih kebutuhan untuk membatasi secara strategis Rusia, Amerika Serikat dan anggota non-regional lainnya dari aliansi memperkuat kehadiran militer mereka di Eropa Timur," ujar dia.
Baca Juga: AS tempatkan pasukan dan tank di Lithuania, kirim pesan ke Rusia dan Belarusia?
Shoigu bilang, pengerahan militer di dekat perbatasan Rusia terjadi, meskipun ada komitmen NATO untuk tidak mengerahkan "kekuatan militer yang cukup besar" di dekat garis kontak, seperti tertuang dalam Undang-Undang Pendirian NATO-Rusia 1997.
"Latihan Operasi Komando Sekutu di dekat perbatasan Rusia hampir dua kali lipat dibandingkan dengan 2014. Skenario mereka melibatkan latihan pembentukan kelompok besar di sisi Timur NATO," ungkap Shoigu.
Selain itu, dalam wawancara dengan stasiun TV Rossiya'1 seperti dilansir TASS, Shoigu mengungkapkan, kapal perang Angkatan Laut negara non-pesisir hampir terus-menerus berada di Laut Hitam
"Dan, tentang armada (NATO) di Laut Hitam, tidak hanya negara-negara regional yang memiliki armada dan kapalnya di sana. Ini telah menjadi (praktik) reguler. Kami melacak pergerakan (kapal-kapal itu)," ungkapnya.
Baca Juga: AS gelar latihan militer di Estonia, Rusia: Provokatif dan sangat berbahaya!
Laut Hitam sebagai kawasan strategis
"Apa yang mereka lakukan di sana? Secara alami, kami melakukan yang terbaik untuk mencegah ancaman apa pun bagi negara kami," tambah Shoigu.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelumnya mengatakan, aliansi memandang Laut Hitam sebagai kawasan strategis dan bermaksud untuk meningkatkan kehadirannya di sana.
Sebelumnya, Pasukan dan tank AS tiba di Lithuania pada Jumat (4/9) pekan lalu untuk penempatan selama dua bulan di dekat perbatasan Belarusia.
Dalam pengumuman pada Rabu (2/9) malam, Lithuania, anggota NATO, menyatakan, pasukan AS akan dipindahkan dari Polandia untuk latihan militer yang telah direncanakan sebelumnya.
"Ini bersifat defensif dan tidak ditujukan terhadap tetangga mana pun, termasuk Belarusia," kata Lithuania seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Puluhan armada tempur Rusia mulai unjuk gigi di perairan dekat Alaska
Namun, pasukan AS tiba lebih awal dan tinggal lebih lama dari rencana sebelumnya, setelah meletus protes di Belarusia pasca pemilihan umum pada 9 Agustus lalu.
Pemilihan umum tersebut yang mengembalikan Presiden Alexander Lukashenko, sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin, ke tampuk kekuasaan Balarusia.
Pengerahan di Lituania, mulai 4 September dan akan berlangsung hingga November, termasuk 500 tentara AS dan 40 kendaraan tempur, seperti tank Abrams dan pengangkut pasukan lapis baja Bradley, menurut juru bicara Angkatan Darat Lithuania.
Pada 29 Juli, Menteri Pertahanan Lithuania Raimundas Karoblis mengatakan kepada BNS, AS akan mengirim satu batalion pasukan, antara 300 hingga 1.000 tentara, pada September, untuk pelatihan selama dua minggu, mulai pertengahan bulan.